GELORA.CO - Pandemik virus corona baru (Covid-19) semakin hari semakin bertambah dan tidak bisa diprediksi kapan waktu berakhirnya.
Saat wabah Covid-19 terus meluas, justru Presiden Joko Widodo masih saja mempertontonkan aksi pencitraan dengan membagikan sembako ke rumah warga.
Terbaru, beberapa hari lalu Jokowi turun ke gang sempit. Selain itu, Jokowi berkali-kali meminta anak buahnya segera mendistribusikan bantuan sosial ke masyarakat.
Merespons lambannya pemerintahan Jokowi, Direktur Eksekutif Indonesia Development Review, Muhamad Rifai Darus (MRD)meminta Presiden Jokowi dan anak buahnya memberikan suritauladan kepada masyarakat.
Aksi bagi sembako dan turun langsung ke masyarakat yang beberapa kali dilakukan Kepala Negara, menurut MRD justru memberi taulan mengabaikan imbauan pemerintah tentang physical distancing.
"Pemimpin adalah suritauladan. Pemimpin kita terkadang tidak memberikan suritauladan itu dengan paripurna, masih ada yang bagi-bagi sembako dengan kumpulan masyarakat yang banyak, bahkan keliling bertemu masyarakat yang sebenarnya enggak perlu karena sudah ada tugas yang lain," demikian kata MRD, Selasa (5/5).
MRD mengajak kepada seluruh pemimpin negara baik pusat dan daerah untuk bergotong royong membantu rakyat dan negara.
Ia mewanti-wanti kepada Jokowi, pejabat pembantu dan seluruh pemimpin di berbagai daerah agar fokus menangani wabah dan menjauhkan politik pencitraan.
"Jauhkan politik pencitraan dengan masuk gang dan lorong yang malah membuat protokol corona tidak berjalan dengan sempurna. Tiga hal penting pemerintah harus jujur, melibatkan rakyat dan hilangkan ego sektoral dan pencitraan," pungkas Wasekjen Partai Demokrat ini. (*)