GELORA.CO - Rencana pemerintah untuk menutup defisit APBN 2020 yang diprediksi mencapai Rp 1.028,5 triliun dikritisi ekonom senior Rizal Ramli.
Pasalnya, rencananya penutupan defisit tersebut hendak dilakukan dengan meminjam dari asing.
Pemerintah hendak meminjam lembaga multilateral dan bilateral dengan total pinjaman sebesar 7,3 miliar dolar AS. Hal itu tertuang dalam draf Kajian Kementerian Keuangan berjudul Skema Pemulihan Ekonomi Nasional.
Judul saja sudah manipulatif, ngutang kok skema pemulihan. Kok ndak kreatif amat?" kata Rizal Ramli di akun Twitternya, Kamis (28/5).
Di sisi lain, penerbitan surat berharga negara (SBN) dalam valas direncanakan pemerintah sebagai sumber pembiayaan utang di tahun ini. Hal ini akan dilakukan pada semester II mendatang, atau pada kisaran kuartal III dan kuartal IV-2020.(rmol)