GELORA.CO - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un muncul kembali ke hadapan publik usai diisukan meninggal. Kemunculannya itu jadi sorotan karena ada tanda di lengannya, yang diduga sebagai bekas operasi.
Namun, tanda bekas operasi itu masih jadi teka-teki. Sebagaimana diketahui, media pemerintah Korea Utara (Korut) merilis foto-foto pemimpin Korut, Kim Jong Un muncul di depan publik, menyusul spekulasi kuat bahwa dirinya sakit keras atau bahkan meninggal.
Kantor berita resmi Korut, KCNA melaporkan bahwa Kim melakukan pemotongan pita dalam pembukaan sebuah pabrik pupuk di Sunchon, dekat ibu kota Pyongyang. Event tersebut dihadiri Kim pada Jumat (1/5) waktu setempat.
Dalam event tersebut, "semua peserta bersorak-sorai 'hore!' ketika Kim muncul," demikian dilaporkan KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/5/2020).
Dilaporkan KCNA, Kim menginspeksi pabrik tersebut dan dijelaskan mengenai proses produksi.
"Kim mengatakan dengan emosi mendalam bahwa kakeknya Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong Il akan sangat senang jika mereka mendengar berita bahwa pabrik pupuk fosfat modern telah dibangun," demikian dilaporkan KCNA.
Isu meninggalnya Kim pertama kali menyeruak dari siaran TV Hong Kong, Hong Kong Satellite Television (KHSTV). Namun pada saat itu laporan tersebut belum terkonfirmasi oleh otoritas Korea Utara.
Seperti dilansir New York Post, Minggu (26/4/2020), seorang wakil direktur HKSTV mengatakan, jaringan siaran yang didukung Beijing di Hong Kong, mengklaim bahwa Kim sudah meninggal, dengan mengutip 'sumber yang sangat solid'. Informasi tersebut dikabarkan viral di media sosial menurut laporan di International Business Times.
Isu meninggalnya Kim ini lantas menarik perhatian dunia. Amerika Serikat (AS) dan China pun berusaha mencari tahu kebenaran isu tersebut.
Namun, kemunculan pertama Kim usai lama absen itu mengundang perhatian. Ada sebuah tanda di lengan kanan Kim Jong Un. Pakar dari Amerika Serikat meyakininya sebagai bekas luka pengambilan darah.
Mengutip NK News, Nypost menyebut bahwa tanda di lengan kanan penguasa Korea Utara ini adalah bekas luka dari sebuah prosedur kardiovaskular yakni 'radial artery puncture'. Ini adalah prosedur pengambilan sampel darah untuk analisis.
Spekulasi tentang prosedur kardiovaskular mencuat karena Jong Un dinilai memiliki sejumlah faktor risiko penyakit jantung. Selain mengalami obesitas, ia juga suka merokok.
Riwayat sakit jantung juga ditemukan di keluarganya. Sang kakek, Kim Il Sung, meninggal akibat serangan jantung, dan ayahnya Kim Jong Il juga punya riwayat penyakit serupa.
Saat dirumorkan meninggal baru-baru ini, Jong Un juga tidak lepas dari spekulasi seputar sakit jantung. Sebuah sumber menyebut Jong Un meninggal usai menjalani operasi jantung. Rumor ini terbantahkan dengan kemunculannya di depan publik baru-baru ini.
Sementara itu, seorang pejabat senior Korea Selatan tak yakin bahwa Kim usai menjalani sebuah operasi. Spekulasi liar itu dibantah mentah-mentah.
"Kami tidak percaya Ketua Kim habis menjalani operasi," kata seorang pejabat senior yang enggan disebutkan namanya di kantor kepresidenan Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap seperti yang dilansir AFP, Minggu (3/5/2020).
"Ada laporan media yang berspekulasi tentang operasi Kim, mengutip perubahan caranya berjalan," kata pejabat itu menambahkan.[dtk]