GELORA.CO - Sektor penerbangan di Indonesia juga 'terjangkit' Corona. Hal ini menimbulkan tekanan yang kuat untuk maskapai-maskapai yang ada di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jumlah penerbangan mengalami penurunan drastis sejalan dengan pembatasan yang dilakukan oleh daerah dan negara-negara.
Dia menjelaskan di dunia saja sudah ada 240.000 penerbangan yang dibatalkan dan berpotensi terus meningkat akibat penyebaran virus ini. Kemudian di Indonesia, penerbangan saat ini jumlahnya hanya puluhan.
"Penerbangan di Indonesia sendiri yang tadi pagi disampaikan dalam sidang kabinet ada 79.000, sekarang tinggal 70 penerbangan. Jadi pasti semua lembaga atau perusahaan penerbangan mengalami tekanan yang sangat luar biasa," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan Banggar DPR, Senin (4/5/2020)
Menurut dia hal ini juga mempengaruhi sektor pariwisata nasional yang merupakan penyumbang devisa terbesar untuk negara. Ada sebanyak 50 juta pekerja yang terancam kehilangan pekerjaanya.
Selain di Indonesia, dampak juga terasa di negara maju seperti Amerika Serikat. Tercatat ada 1000 pesawat maskapai Amerika yang harus berhenti beroperasi dan ada 25 juta pekerja yang berkaitan dengan sektor penerbangan terkena dampaknya.
"1.000 pesawat maskapai Amerika di perjalanan berhenti beroperasi dan 25 juta pekerja yang berkaitan dengan industri penerbangan akan mengalami dampak," jelas dia.(dtk)