GELORA.CO - Perbedaan pendapat antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta dalam upaya penanganan Covid-19 di tanah air harus segera disudahi.
Terutama lagi perbedaan pendapat para loyalis yang kerap membentur-benturkan keduanya, Pesiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini antara lain untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat menghadapi pandemik virus corona.
Demikian disampaikan cendekiawan muda Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Sabtu (9/5).
"Silang pendapat antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI, beserta pendukung masing-masing, sudah masuk tahap norak kebangetan," ujar Gus Nadir.
Pengajar di Fakultas Hukum, Monash University ini menyatakan, baik Jokowi maupun Anies keduanya harusnya memprioritaskan keselamatan masyarakat.
Dan publik, tidak seharusnya membenturkan keduanya dengan percaturan politik Pemilu 2024.
"Jokowi enggak bisa nyalon lagi 2024, Anies belum tentu bakal nyalon 2024. Please berhentilah bertengkar. Kerjakan tugas kalian dengan benar demi nyawa manusia," pungkas Gus Nadir.
Soal penanganan Covid-19, pemerintah pusat kerap berseberangan dengan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, jauh sebelum pusat mengumumkannya kasus corona, pemprov mengklaim sudah melakukan mitigasi.
Lalu, saat Pemprov DKI Jakarta meliburkan sekolah, fasilitas umum hingga mengusulkan PSBB, sempat ditolak dan ada tarik-menarik oleh pusat.(rmol)