GELORA.CO - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), mencatat sebanyak 124.646 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) telah kembali ke tanah air sejak 1 Januari hingga 4 Mei 2020. 33.434 ribu lainya pulang secara mandiri dan 16.788 difasilitasi oleh BP2MI.
Kepala BP2MI, Benny Ramdhani menyampaikan, keseluruhan PMI yang masuk ke Indonesia tercatat dalam sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri yang terintegrasi dengan sistem keimigrasian.
Politisi Partai Hanura ini menegaskan, pihaknya bakal mengawal proses pemulangan PMI hingga ke kampung halaman masing-masing. Benny mengatakan, diperkirakan sejak bulan Mei hingga Juni 2020 nanti, pihaknya mewaspadai gelombang kepulangan PMI ke tanah air, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 34,300 ribu.
“Mereka telah habis kontraknya,” ujar Benny.
Untuk itu, setiap kepulangan PMI akan terlebih dahulu dilakukan rapid test massal di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara. Jika hasilnya dinyatakan positif virus corona baru (Covid-19) langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
Selanjutnya, jika PMI dipastikan negatif Covid-19 maka akan langsung diperiksa oleh petugas Imigrasi untuk selanjutnya diberikan kepada BP2MI untuk dipantau hingga ke kampung halaman PMI tersebut.
"Saya sudah bentuk media center update day, by day pergerakan angka kepulangan PMI ke Tanah Air. Kemudian kita punya crisis center 24 jam dalam hal pengaduan yang mereka sampaikan ke negara kita melalui BP2MI," tuturnya.
Benny menambahkan, BP2MI akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pemerintahan desa yang ditinggali PMI tersebut. "Kita sarankan 14 hari isolasi mandiri kemudian kesehatan mereka kita pantau kita beri nomor hotline untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka," tandasnya.(rmol)