GELORA.CO - Youtuber Bandung, Ferdian Paleka mengundang amarah netizen, lantaran perbuatan kejinya merendahkan martabat manusia demi konten video. Ia membuat video prank dengan memberikan bantuan makanan kepada transpuan yang berisi batu dan sampah di salah satu channel youtube miliknya.
Setelah mendapat laporan korban prank, Senin (4/5) dini hari, Polrestabes Bandung kini tengah memburu orang-orang yang diduga terlibat dalam pembuatan video itu. Sejauh ini satu orang dalam video sudah diamankan.
“Ya, dari viralnya itu (video prank) kita cek TKP, tim kami Satreskrim Polretabes Bandung dan Polsek Kiaracondong melakukan penyelidikan terlepas dari laporan yang dilaporkan,” ungkap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri seperti dikutip Radar Bandung (Jawa Pos Group), Senin (4/5).
“Kita melakukan penyelidikan terkait pelakunya dan sudah kita amankan satu orang. Inisialnya T dan kita berupaya (mengamankan) pelaku lainnya. (Dijerat) pasal 45 ayat 3U ITE,” urainya.
T, dikatakan Galih salah satu yang terlihat dalam video bersama Ferdian Paleka. Fedian sendiri diduga menjadi otak dari pembuatan konten video itu. Namun, dikatakannya, pemeriksaan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah.
“Iya kita dalami nanti apakah itu memang timnya (Ferdia Paleka) atau tidak, yang pasti T ini ada di video,” lanjutnya.
“Kita tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah yang akan kita lihat nanti dari substansi pasal-pasal yang ada seperti apa dari masing-masing setiap individu tersebut,” katanya.
Diketahui, pada Senin (4/5) dinihari, dua transpuan melapor Ferdian Paleka ke Mapolrestabes Bandung. Mereka tak terima menjadi objek konten video prank bantuan sembako palsu berisi sampah dan batu itu. Mereka datang didampingi sejumlah anggota komunitas transgender, Srikandi Pasundan.
Galih melanjutkan, telah mencari keberadaan Ferdian hingga mendatangi rumahnya. Namun tidak ditemukan. Pihak kepolisian meminta yang bersangkutan kooperatif dan segera menyerahkan diri.[jpc]