GELORA.CO - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menyoroti pernyataan juru bicara Menteri Koordinadinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi tentang rencana kedatangan 500 TKA China ke Sulawesi Tenggara.
Musni Umar mengatakan bahwa pernyataan Jodi Mahardi terkesan merendahkan Buruh Indonesia. Pasalnya, Jodi menyebut bahwa kedatangan TKA China ke Indonesia karena kemampuannya dibutuhkan, sebab tenaga kerja lokal belum bisa menggantikan para TKA.
"Pernyataan Jubir Menko Maritim terkesan merendahkan Buruh kita," kicau Musni menggunakan akun Twitter @musniumar, Jumat (1/5/2020).
Menurut Musni, tenaga kerja Indonesia hebat-hebat. Namun, kehebatan Buruh Indonesia terkesan tidak dipercaya negaranya sendiri.
"Tenaga kerja kita hebat-hebat jika diberi kepercayaan," ucapnya.
Jodi Mahardi mengatakan, rencana kedatangan 500 TKA China itu bukan kepentingan pribadi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tidak ada kepentingan Pak Luhut pribadi di sana (soal 500 TKA China) selain hanya ingin melihat kemajuan daerah dan Indonesia sebagai pemain utama dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel," kata Jodi dikutip dari Kompas.com.
Jodi menyebut kedatangan TKA China lantaran kemampuannya dibutuhkan. Sebab, tenaga kerja lokal belum bisa menggantikan para TKA tersebut. Apalagi, perusahaan tempat TKA China dipekerjakan menggunakan teknologi yang berasal dari China.
"Ini kan pembangunan dengan teknologi mereka yang belum kita kuasai," ujarnya.[]