Pertanyakan Stabilitas Pangan, Jokowi: Masalahnya di Distribusi, Stok Kurang, atau Ada Permainan Harga?

Pertanyakan Stabilitas Pangan, Jokowi: Masalahnya di Distribusi, Stok Kurang, atau Ada Permainan Harga?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Stabilitas harga pangan dan atau kebutuhan pokok dipertanyakan oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dia mendapat laporan dua komoditas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

"Saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana. Apakah urusan distribusi atau memang stoknya yang kurang, atau ada yang sengaja mempermainkan harga untuk keuntungan yang besar," perintah Kepala Negara dalam rapat terbatas (Ratas) dengan menteri kabinet secara virtual, di Istana Bogor, Rabu (13/5).

Lebih lanjut, Presiden yang biasa dipanggil Jokowi ini menyebutkan dua jenis komoditas atau barang yang mengalami lonjakan harga, khususnya selama masa pandemik virus corona baru atau Covid-19.

Pertama, dia mengungkapkan, harga rata-rata nasional bawang merah yang berada diangka Rp 51.000, jauh dari harga acuannya yang sebesar Rp 32.000.

Kemudian yang kedua adalah gula pasir, dengan harga rata-rata saat ini dikisaran Rp 17.000 sampai Rp 17.500. Padahal menurut harga acuannya, gula pasir berada dikisaran harga Rp 12.500.

Karena hal inilah kemudian Jokowi menegaskan kembali kepada jajarannya agar menganalisis akar permasalahan dari kenaikan harga dua jenis pangan ini.

"Saya betul-betul minta ini dicek di lapangan, dikontrol, sehingga harga semuanya bisa terkendali, dan masyarakat bisa naikkan daya belinya," demikian Joko Widodo. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita