GELORA.CO - Seorang TKA asal China membuat repot petugas bandara Banyuwangi. Ia membuat ulah dengan cara meronta-ronta ketika diamankan petugas. Dalam video yang viral di media sosial, TKA itu terlihat berteriak-teriak.
Eksekutif General Managing Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi, mengatakan TKA yang bekerja sebagai teknisi di perusahaan semen di Jember menolak dipulangkan ke negaranya karena belum dibayar oleh perusahaan tempatnya bekerja.
TKA bernama Chui Changqing berusia 50 tahun itu terus-terusan meronta saat petugas berusaha membawanya. Chui sampai bersembunyi di kolong bus menghindari petugas.
"Berulah itu kan karena ingin mengutarakan tuntutan-tuntutannyya kepada perusahaannya, supaya tuntutannya tersebut dikabulkan. Namun, informasi dari perusahaan tersebut tuntutan seperti pembayaran gaji, kemudian beberapa kompensasi sudah dilakukan oleh perusahaanya," kata Heru Karyadi, dalam siaran berita TVOne Kabar Petang, Selasa (26/5).
Chui Changqing sesekali berteriak tak jelas. Tim gabungan dari TNI Polri dan Imigrasi mencoba melakukan berbagai cara untuk membujuknya, namun semuanya sia-sia.
Petugas bandara pun meminta pihak PT Sinoma Enginering tempat Chui bekerja untuk membawa Chui keluar dari bandara.
Chui bertahan di kolong bus selama enam jam. Peristiwa ini berlangsung kemarin tetapi terus berlangsung hingga sore tadi Selasa (26/5) pukul 15.00. Chui bahkan tidur di ruang tunggu bandara dengan terus diawasi petugas.
Beberapa petugas mengisahkan perilaku aneh Chui. Ia berbicara sendiri dengan tidak jelas. Ia juga memukul dirinya sendiri dan terlihat kesal.
Chui harusnya pulang ke negaranya kemarin pagi bersama 145 TKA asal China lainnya. Namun, Chui menolak dipulangkan. Ia bersikeras tinggal karena mash ada urusan pribadi dengan perusahaan. Pihak perusahaan sendiri mengklaim urusannya dengan Chui dan TKA lainnya telah diselesaikan. (*)