GELORA.CO - Kondisi new normal yang digaungkan pemerintah mau tidak mau harus dijalankan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, keseimbangan ekonomi dan kesehatan masyarakat harus berjalan berdampingan agar dapat melalui pandemik Covid-19 ini.
Hal ini dilakukan pemerintah antara lain sebagaimana prediksi organisasi kesehatan dunia (WHO) yang belum menemukan vaksin Covid-19 dan belum juga diketahui sampai kapan virus asal Kota Wuhan, China itu berakhir.
"Kalau kita lihat sekarang, menurut WHO ini kan belum tahu sampai kapan ya (Covid-19), kita sama-sama tahu vaksinnya belum ada, obatnya belum ada. Kalau menurut saya, dalam situasi seperti ini marilah kita menyesuaikan dengan corona dan menggerakkan roda ekonomi," ujar Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad saat mengisi diskusi daring di kanal YouTube Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin malam (18/5).
"Mau enggak mau itu (dijalankan)," imbuhnya menegaskan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai, imbauan pemerintah tentang era baru new normal tidak lain hanya sebagai upaya untuk mengedepankan keselamatan masyarakat Indonesia. Pasalnya, ketika kondisi ekonomi semakin parah, maka hal itu juga akan berakibat pada kesehatan masyarakat itu sendiri.
Jadi enggak bisa lagi kita terus-terusan begini. Yang penting itu masyarakat bisa disiplin tetap pakai masker, jaga jarak jaga kesehatan, protokol kesehatannya harus. Tetapi harus (juga) menggerakkan roda ekonomi," tuturnya.
"Semua harus menyiapkan protokol corona sesuai kondisi di tempatnya masing-masing. Mau enggak mau itu," demikian Sufmi Dasco. (Rmol)