Loyalis: Ungkapan 'Sengkuni' Puncak Kepanikan PAN Ditinggal Pak Amien Rais

Loyalis: Ungkapan 'Sengkuni' Puncak Kepanikan PAN Ditinggal Pak Amien Rais

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Loyalis Amien Rais menanggapi pernyataan Wakil Bendahara DPP PAN Rizki Aljupri sempat menyatakan rasa syukurnya bahwa karakter sengkuni pergi bersama Amien Rais. Pernyataan itu dinilai sebagai ungkapan kepanikan PAN karena ditinggalkan oleh Amien Rais.
"Ungkapan 'sengkuni' itu adalah puncak kepanikan ditinggalkan oleh Pak Amien Rais dan para pengikutnya. Mereka menyampaikan itu kan sebenarnya rasa takut yang berlebihan atas sikap kita yang membangun partai baru. Itu rasa takut yang berlebihan, ketakutan berlebihan yang tidak mampu diucapkan dengan apapun sehingga mereka menyebut Pak Amien dan rombongan itu adalah 'sengkuni' kan," kata loyalis Amien Rais, Agung Mozin, saat dihubungi detikcom, Jumat (15/5/2020).

DPP PAN telah meminta maaf atas pernyataan Rizki Aljupri itu. Namun demikian, Agung menilai permintaan maaf itu hanya permainan politik karena takut kehilangan konstituen, dan bukan permintaan maaf yang tulus.

"Mereka minta maaf itu bukan permintaan maaf yang tulus kepada Pak Amien, bukan. Tetapi mereka minta maaf itu karena takut kehilangan konstituen yang memilih PAN karena Pak Amien," ujar Agung.

"Jadi jangan dilihat bahwa itu sebagai ketulusan, nggak, itu bukan ketulusan. Itu adalah siasat dalam politik agar mereka itu tidak kehilangan suara dari loyalis Pak Amien yang ada di PAN. Itu basa-basi politik saja," imbuhnya.
Agung mengatakan Amien Rais pun mengetahui soal penyataan 'sengkuni' itu. Namun, menurutnya, Amien hanya tertawa karena menganggap pernyataan itu tidak benar.

"Oh Pak Amien mendengar, Pak Amien tahu, Pak Amien cuma ketawa aja. Karena kan Pak Amien bukan tipikal orang yang 'sengkuni'. Kalau Pak Amien itu 'sengkuni' ya dia pasti marah, tapi kan Pak Amien nggak marah," ujarnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita