GELORA.CO - Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali dinaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah parpol pun langsung bereaksi dengan mendesak agar kenaiakan itu segera dibatalkan. Salah satunya adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto meminta Presiden Jokowi untuk segera membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut.
“Ini sungguh mengagetkan kita semua, kita minta pemerintah Republik Indonesia untuk membatalkan keputusan itu. Karena ini menyusahkan dan hanya menambah beban rakyat” ujar Yandri kepada wartawan, Kamis (14/5).
Yandri juga menuturkan, keputusan pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan sangatlah tidak tepat. Karena saat ini masyarakat sedang sengsara akibat pandemi virus Korona atau Covid-19 di tanah air. Bahkan ada yang kena PHK akibat pandemi ini.
“Banyak masyarakat yang untuk makan saja susah, pekerjaan susah, PHK dimana-mana. Masa pemerintah yang katanya melayani rakyat, menyejahterakan rakyat kota tiba-tiba pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan,” tegasnya.
Karena itu dirinya menilai, keputusan pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan ini tidak berpihak ke rakyat Indonesia. Masyarakat ia nilai akan kecewa dengan keputusan Presiden Jokowi ini.
“Karena hari ini di tengah Korona, maasa sih pemerintah menaikan iuran. Ya Allah sungguh meruntuhkan antibodi masyarakat yang hari ini harus menghadapi banyak cobaan,” ungkapnya.
Ketua Komisi VIII DPR ini menambahkan pada saat rapat kerja dengan pemerintah, dirinya meminta supaya jangan sekali-sekali manikan iuran BPJS Kesehatan. []