GELORA.CO - Penerapan kebijakan normal baru atau The New Normal oleh pemerintah sebagaimana diatur Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian virus corona baru (Covid-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri, dinilai inkonsisten.
Pasalnya, potensi bencana besar bisa saja terjadi seiring diterapkannya kebijakan The New Normal tersebut.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam cuitan akun Twitter pribadinya beberapa saat lalu, Selasa (26/5).
"Kebijakan mencla-mencle dan penanganan Covid-19 penuh inkonsistensi, bisa menjadi “new disaster” (bencana baru) bukan “new normal"," kata Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, kebijakan yang diambil pemerintah tersebut bukan hanya tidak mengacu pada kasus Covid-19 di Indonesia secara keseluruhan yang belum menunjukkan penurunan kurva.
Namun, dengan adanya kebijakan The New Normal yang secara otomatis diikuti oleh pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu diyakini akan membuat dunia internasional semakin tidak percaya terhadap negara Indonesia.
"Tak hanya soal kasus penyebarannya, tapi kepercayaan dunia thd kita makin pudar. Bisa jadi kita tak bisa masuk ke banyak negara. Mudah-mudahan prediksi saya salah," pungkasnya.
Sekadar informasi, pemerintah telah mempersiapkan rencana kebijakan normal baru atau The New Normal untuk 4 Provinsi di Indonesia antara lain; DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Gorontalo. Kemudian, juga untuk 25 Kabupaten/Kota.
Aparat TNI-Polri rencananya akan dikerahkan untuk melakukan pengawalan ketat terhadap kebijakan The New Normal tersebut.(rmol)