GELORA.CO - New normal yang direncanakan pemerintah bukan merupakan tanda kemenangan melawan wabah virus corona baru atau Covid-19. Sebaliknya, rencana itu justru menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo dan jajaran sudah angkat bendera putih.
Begitu kata anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho merespons aksi Presiden Joko Widodo yang sempat meninjau kesiapan protokol new normal di Stasiun MRT di Jakarta dan sebuah mal di Bekasi, Jawa Barat.
"New Normal bentuk kekalahan perang pemerintah lawan Covid-19," tegas politisi Demokrat itu.
Menurutnya, filosofi dari diksi “new normal” harus dipahami secara mendalam oleh pemerintah. Situasi normal adalah kondisi di mana Covid-19 belum mewabah di Indonesia.
Artinya, jika ingin menetapkan situasi new normal, maka pemerintah harus pertama-tama tegas dan fokus menurunkan angka penularan Covid-19 di Indonesia yang bertambah secara eksponensial setiap harinya.
Setelah melewati puncak dan kurvanya menurun atau melandai mendekati situasi normal, maka status baru tersebut bisa untuk mulai dipertimbangkan.
"Itu baru tepat dikatakan new normal. Jika situasinya masih seperti sekarang, maka new normal adalah bendera putih pemerintah," tegas legislator asal Kalimantan Timur ini.
Tanda menyerah itu semakin ketara setelah ada narasi pembantu Jokowi yang membandingkan banyaknya korban penyakit lain atau musibah kecelakaan ketimbang korban Covid-19.
"Itu pembodohan masyarakat secara terang-terangan. Seperti narasi yang membandingkan korban Covid-19 dengan korban kecelakaan. Sebanyak-banyak korban kecelakaan belum pernah membuat Presiden mengeluarkan perppu akibat jumlah korban kecelakaan yang banyak," tegasnya.[rmol]