GELORA.CO - Presiden Jokowi telah mengirimkan 31 nama kandidat duta besar RI ke DPR. Dari 31 nama yang dipilih Jokowi, 22 orang merupakan pejabat karier Kementerian Luar Negeri. Sementara 9 orang merupakan non-karier.
Dari 9 orang yang bukan pejabat karier di Kemlu, ada 7 orang yang merupakan kader parpol pendukung Jokowi dan menjadi relawan saat Pilpres 2019 lalu.
Parpol pendukung Jokowi yang mendapat "jatah" posisi dubes adalah PDIP, Golkar, PKPI, dan PBB. Kader PDIP yang menjadi calon Dubes adalah Heri Akhmadi. Ia ditunjuk menjadi calon dubes Jepang merangkap federasi Mikronesia. Politikus senior PDIP ini pernah menjadi Kepala Balitbang DPP PDIP pada 2015-2020.
Kemudian, Golkar "diwakili" oleh politikus senior Roem Kono. Ia diajukan menjadi dubes RI untuk Bosnia Herzegovina. Roem kono menjadi anggota DPR sejak 2009-2014 kemudian 2014-2019.
Kemudian, Waketum PBB Sukmo Harsono juga menjadi kader parpol pendukung Jokowi di Pilpres yang mendapat jatah dubes. Sukmo menjadi dubes RI di Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik Costa Rika, dan Republik Nikaragua.
Bendahara Umum PKPI Iwan Bogananta juga dipilih Jokowi menjadi calon dubes RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan republik Mekedonia.
Ada juga sejumlah relawan pilpres non-partai yang diajukan jadi dubes. Pertama, eks Mendag, M. Luthfi yang menjadi calon dubes RI di Amerika Serikat. Semasa Pilpres 2019, Luthfi aktif dalam kelompok relawan Dewan Pengarah Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas).
Ada pula nama Hildi Hamid yang saat Pilpres 2019 menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Kalimantan Barat. Hildi juga pernah menjadi bupati Kayong Utara yang menjabat dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018.
Selain itu, ada nama pejabat non-karier lain yaitu Mayjen TNI (Purn) Imam Edy Mulyono dan Mohamad Irzan Djohan. Keduanya tak memiliki jejak tergabung dalam relawan pilpres atau kader partai pendukung Jokowi.
Imam sebelumnya tercatat menjadi Koorsahli Panglima TNI, Panglima PBB di Sahara Barat dan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Sementara itu, tidak banyak catatan mengenai Mohamad Irzan Djohan.
Satu nama lagi yaitu Suryopratomo yang merupakan eks pemred MetroTV. Suryopratomo memang tidak pernah secara gamblang menyebutkan mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Namun, MetroTV dimiliki oleh Ketum NasDem Surya Paloh yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
9 calon Dubes non-pejabat karier yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR:
1. H. Hildi Hamid Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Azerbaijan, berkedudukan di Baku (eks KetuaTKN Kalbar)
2. Mayjen TNI (Purn) Dr. Imam Edy Mulyono, M.Sc., MSS. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Bolavarian Venezuela, merangkap Republik Trinidad & Tobago, Grenada, St. Lucia, Dominica (Commonwealth) dan St. Vincent & The Grenadies, berkedudukan di Caracas (Purn TNI)
3. Mohamad Irzan Djohan Calon Dubes LBBP RI untuk Kesultanan Oman, berkedudukan di Muscat
4. Sukmo Harsono, S.E., M.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik Costa Rika, dan Republik Nikaragua, berkedudukan di Panama City (Waketum PBB)
5. Drs. H. Roem Kono, M.IPOL Calon Dubes LBBP RI untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo (Golkar)
6. Ir. Suryopratomo Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Singapura, berkedudukan di Singapura (eksPemred Metro tv)
7. Iwan Bogananta Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan republik Mekedonia, berkedudukan di Sofia (PKPI)
8. Heri Akhmadi Calon Dubes LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Micronesia, berkedudukan di Tokyo (PDIP)
9. Muhammad Lutfi Calon Dubes LBBP RI untuk Amerika (*)