GELORA.CO - Setelah penetapan Pandemi virus corona sebagai bencana nasional, Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari berbagai negara sahabat. Bahkan jumlahnya lebih dari dari 200 ton.
Dalam siaran pers dari PT Angkasa Pura II (Persero), Jumat (1/5/2020) telah masuk bantuan luar negeri lebih dari 16 juta pieces dengan volume lebih dari 212,84 ton. Bantuan tersebut masuk ke Indonesia pada pada Periode 22 Maret - 30 April 2020.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia telah menjalin kolaborasi internasional dengan berbagai negara atau pihak untuk memerangi pandemi virus corona (COVID-19).
Hingga Selasa 28 April 2020 malam, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan 94 pihak internasional. Perinciannya yaitu dengan sembilan negara sahabat, sembilan entitas organisasi internasional dan 76 entitas non pemerintah.
Indonesia juga telah menerima berbagai bantuan alat kesehatan dari berbagai negara sahabat, kata Retno.
"Minggu ini kelengkapan seperti alat medis, APD, masker, hand sanitizer dan alat tes PCR juga telah tiba antara lain berasal dari Korea Selatan, RRT (China) dan Uni Emirat Arab."
"Khusus kerjasama Indonesia dengan Uni Emirat Arab, kerjasama dilakukan secara lebih inovatif. Selain membawa dukungan peralatan medis, pesawat kargo Uni Emirat Arab juga telah melakukan pembelian berbagai produk UMKM Indonesia. Inovasi ini penting dilakukan sebagai bagian upaya mitigasi dampak ekonomi COVID-19 bagi Indonesia." terangnya.
Adapun bantuan berasal dari berbagai negara untuk berbagai pihak di Indonesia seperti instansi pemerintah, rumah sakit, yayasan dan swasta, yang seluruhnya dikoordinasikan juga dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan yang diangkut dengan pesawat itu sebagian besar berupa alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD). [ljc/cnbc]