Disangka Mahasiswa Kurang Mampu dan Kekurangan Susu, Anak Mahfud MD Kerap Diberi Susu oleh Dosennya

Disangka Mahasiswa Kurang Mampu dan Kekurangan Susu, Anak Mahfud MD Kerap Diberi Susu oleh Dosennya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Nama Mahfud MD mungkin sudah tak asing lagi di telinga kamu.

Mahmud MD adalah seorang politisi, akademis, dan hakim yang lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur.

Saat ini Mahfud MD menjabat sebagai Menkopolhukam pada Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Mahfud MD dikenal sosok yang sederhana sejak jadi hakim agung Mahkamah Konstitusi Indonesia.

Besar di lingkungan pesantren, Mahfud MD memiliki kepribadian yang jauh dari kesan glamor meski miliki pangkat dan jabatan.

Tak hanya jadi hakim agung Mahkamah Konstitusi Indonesia, Mahfud MD juga sempat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Kebangkitan Nasional dan Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di bawah Kepresidenan Wahid, hingga kini dipercaya oleh Jokowi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Mahfud memegang gelar master dalam ilmu politik dan doktor dalam hukum konstitusi (1993) dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Sejak 1984, ia juga menjadi profesor hukum konstitusi di fakultas hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta. Ia juga mengajar di sejumlah universitas lain di Indonesia.

Sederet pencapaiannya tak ayal menjadikan Mahfud MD sebagai sosok yang familiar bagi publik.

Namun, agaknya hal tersebut tak berlaku bagi seorang dosen berikut ini.

Tidak sedikit tokoh masyarakat yang menutupi jati diri keluarga terutama anak-anaknya demi alasan privasi.

Salah satunya keluarga Mafhud MD yang ketiga anaknya memilih tak gembar-gembor soal sosok sang ayah.

Bahkan, identitas putri Mahfud MD dirahasiakan dari dosen dan teman-teman kuliah.

Vina, anak Mahfud MD menyimpan cerita unik.

Menutupi identitas aslinya sebagai anak Mahfud MD, sosok ayah Vina akhirnya terungkap saat wisuda.

"Waktu anak saya yang nomor dua kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) itu sampai anak saya itu wisuda, hampir semuan dosennya enggak tahu kalau itu anak saya," ujar Mahfud MD.

Bahkan, Vina sempat dianggap sebagai mahasiswa tidak mampu.

Dosen yang berbelas kasih padanya pun kerap memberi Vina susu.

"Bahkan ada dosennya, namanya Pak Chairul, kalau ada anak saya itu lewat diberi susu 'Ini nih (buat) kamu, kekurangan susu, dikasih," cerita Mahfud MD.

Dosen yang bernama Chairul ini pun mendapatkan jamuan makan bersama Mahfud MD karena kebaikan hatinya.

Saat diundang jamuan makan, terkejutlah Chairul mendapati Vina sebagai anak Mahfud MD.

"Abis itu saya panggil, undang makan. (Dosennya bilang) pak terima kasih, siapa putranya? (Mahfud MD jawab) itu Vina anak saya," imbuhnya.

Chairul pun sontak tak mengira dan meminta maaf sudah menduga Vina sebagai anak kurang mampu.

"Loh, saya kira dia anaknya orang enggak punya. (Makanya saya) kasih susu. Wah itu dia minta maaf," pungkas Mahfud MD seraya tersenyum.

Vina diketahui lulus sebagai sarjana kedokteran dan kini berpraktik sebagai dokter di RSUD Dr. Soetomo Surabaya bidang Rehab Orthopedia bedah tulang.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita