GELORA.CO - Usulan praktisi multimedia, KRMT Roy Suryo, agar pesawat Presiden dijual saja untuk membantu masyarakat terdampak virus corona atau Covid-19 mendapat respons cukup keras. Bahkan Roy Suryo diaggap koplak karena mengajukan usulan tersebut.
Padahal, menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni ini, penjualan pesawat ditengarai bisa menambal berbagai kebutuhan seperti kenaikan BPJS Kesehatan, BLT, bahkan THR, dan lainnya.
Mantan petinggi Partai Demokrat ini mencontohkan Pemerintah Meksiko yang menjual pesawat jet kepresidenan. Hasilnya, selain digunakan untuk rakyat miskin, juga untuk membantu pekerja medis.
Dilaporkan Kantor Berita RMOLBanten, kalau Presiden Joko Widodo mau, penjualan pesawat kepresidenan nilainya bisa fantastis. Roy Suryo menganalogikan motor listrik aja yang ditungganginya bisa laku Rp 2,5 miliar dalam konser amal. Tidak terbayangkan harga sebuah pesawat kepresidenan jika ikut dilelang.
Selain itu, Roy Suryo juga menyatakan apa yang disampaikan dirinya senapas dengan politisi PDIP yang di awal kepemimpinan Presiden Jokowi mengusulkan menjual pesawat kepresidenan itu.
"Ada yang menuduh ide ini syaraf, gila, koplak. Nggak apa-apa. Bahkan di Jogja pun saya Tidak Melawan. (He-3x, Mirip Video siapa?," tulis Roy Suryo diakun Twitter pribadinya, Senin (18/5).
"Soal jual pesawat presiden ini bisa kok, Presiden Mexico juga melakukannya. Bahkan ide yang sama disampaikan Politisi @PDI_Perjuangan tahun 2014. Ambyar," sambungnya.
Ditegaskan Roy Suryo, usulan menjual kepresidenan serius dan ilmiah. Saat ini teknologi sangat bisa jadi solusi untuk "bertemu" secara virtual. Jadi daripada pesawat tersebut tidak optimal, bahkan dulu sempat mau tambah A330 ex-Garuda yang besar, maka Roy Suryo usulkan untuk dilelang saja.
"BPJS, PKH, dan sebagainya beres dan Rakyat bahagia," pungkasnya.
Diketahui, Konser Amal virtual bertajuk 'Bersatu Melawan Corona' yang digelar pemerintah mengumpulkan donasi sebesar Rp 4.003.357.815.
Sejumlah barang dilelang dalam konser itu. Mulai dari 2 buah jaket karya anak negeri yang masing-masing ditebus dengan harga Rp 500 juta, lukisan seniman senior Indonesia, Iwan Suhaya, yang dilepas dengan harga Rp 150 juta, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Motor listrik Gesits milik Presiden Joko Widodo menjadi yang paling laku, mampu menghasilkan Rp 2,5 miliar lebih.[rmol]