GELORA.CO - Reaksi keras yang dilancarkan Rusia terhadap ancaman penggunaan senjata nuklir Amerika Serikat (AS), sepertinya tak main-main. Lewat Menteri Luar Negeri, Maria Zakharova, Negeri Beruang Merah balik mengancam AS bakal meladeni ancaman juga dengan kekuatan nuklir yang dimilikinya.
Sejarah mencatat bahwa Rusia adalah satu negara yang sudah memulai program senjata nuklirnya lebih dari 50 tahun. Menurut data Nuclearweaponarchive.com, dunia mencatat bahwa Uni Soviet (negara terdahulu Rusia) pernah membuat bom nuklir paling dahsyat di dunia, Tsar Bomba.
Dunia juga mengingat, julukan Tsar (berarti Raja dalam Bahasa Rusia) yang disematkan untuk menamai bom itu sangatlah layak. Itu berarti, Tsar Bomba adalah kaisar diantara bom-bom yang ada di dunia.
Ya, menurut data Army-Technology.com, Tsar Bomba memiliki daya ledak mencapai 50 megaton. Itu berarti, satu bom ini setara dengan 3.800 bom yang dijatukan AS di Nagasaki dan Hiroshima pada 1945 silam. Jamur asap ledakannya mencapai 100 kilometer dengan tinggi 64 kilometer. Cahaya ledakan Tsar Bomba juga bisa terlihat hingga 1000 kilometer.
Meski sudah tak digunakan lagi, Tsar Bomba jadi simbol bahwa Rusia punya kemampuan tersendiri dalam menciptakan senjata pemusnah massal itu. Buktinya, saat ini Rusia memiliki tiga rudal balistik yang sangat mematikan di dunia.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tiga rudal balistik milik Rusia yang paling mematikan di dunia, diurut dari yang ketiga, hingga yang pertama atau yang paling mematikan.
1. R-29RMU2 Layner
Rudal balistik ini masuk ke dalam tipe SLBM (Sub-Marine Lauched Ballistic Missile), atau rudal balistik kapal selam. Tak diketahui data pasti kapan pembangunan rudal ini dibuat. Akan tetapi menurut data Lenta.ru, Kementerian Pertahanan Rusia mulai menjelaskan perincian rudal ini pada 20 Mei 2011. Rudal ini kemudian resmi digunakan pada 2014.
Pada 23 Mei 2011, Rusia sempat menguji rudal ini. Pihak Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim uji coba rudal ini berhasil, saat dijatuhkan di sebuah tempat uji coba senjata, Kura Test Range.
R29RMU2 Layner memiliki jangkauan hingga 11.000 kilometer, dan mampu membawa 12 hulu ledak dengan kekuatan 100 kiloton. Berarti, total rudal ini memiliki kekuatan 1.200 kiloton.
2. RSM-56 Bulava
Rudal ini juga merupakan tipe SLBM. Menurut data dari Kantor Berita Rusia, TASS, rudal ini didesain di Moscow Institute of Thermal Technology, dan diproduksi pada 2011.
Data lain menyebut, rudal RSM-56 Bulava mampu menjangkau jarak sasaran mencapai 8.000 hingga 8.300 kilometer. Ada pula yang menyebut jarak jelajah rudal ini mencapai 9.000 hingga 10.000 kilometer.
Rudal ini bisa membawa enam hulu ledak yang memiliki kekuatan 150 kiloton. Itu berarti, kekuatan rudal ini bisa mencapai 4500 kiloton. Di samping itu, ada laporan lain yang menyebut bahwa rudal ini bisa mengangkut hingga 10 hulu ledak, yang berarti memiliki kekuatan ledakan total 15.000 ton.
3. R-36M2 (SS-18 Satan)
Berbeda dengan dua rudal balistik sebelumnya, R-36M2 adalah tipe ICBM (Intercontinental Ballistic Missiel), atai rudal balistik antarbenua yang diluncurkan dari darat. Menurut laporan TASS, program pembangunan rudal ini sudah dimulai sejak tahun 1962, di Yuzhnoye Design Office, Dnepropetrovsk (saat ini wilayah Ukraina).
Memasuki masa kedinasan di militer Rusia pada 1974, rudal antarbenua ini memiliki jarak jangkauan hingga mencapai 16.000 kilometer. Tak hanya itu, R-36M2 ini punya kecepatan yang sangat cepat, 8 kilometer/jam.
Nato kemudian menjuluki rudal ini dengan nama SS-18 Satan. Meski pada awalnya memiliki daya ledak 25 megaton, rudal ini terus mengalami pembaruan. Saat ini, R-36M2 atau SS-18 Satan, mampu membawa 10 julu ledak dengan kekuatan masing-masing 750 kiloton. Ini berarti, total daya ledakan yang dihasilkan mencapai 7.500 kiloton.
Akan tetapi, ada juga yang menyebut bahwa rudal ini bisa membawa hulu ledak dengan kekuatan 20.000 kiloton, atai seribu kali lebih dahsyat dari bom AS di Nagasaki dan Hiroshima.
AS sempat begitu takut dengan rudal ini. Sebab sebelumnya Rusia sempat mendesain rudal ini agar bisa membawa 38 hulu ledak dengan kekuatan masing-masing 250 kiloton, atau memiliki kekuatan total 9.500 kiloton.
Menurut laporan Daily Star, jika Rusia mengirim rudal ini ke AS, maka bisa menghancurkan garis Pantai Timur AS. Tak cuma itu, jika diluncurkan ke kota New York, maka akan menghilangkan tiga per empat wilayah di kota itu. Daya ledak SS-18 Satan ini mampu membunuh 4,5 juta orang di kota itu, melukai 3,6 juta orang, dan menyebarkan zat radio aktif hingga mencapai 600 mil, atau 965,6 kilometer.[viva]