GELORA.CO - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta bantuan keuangan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mendukung penerapan kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) mulai Rabu pekan depan (15/4).
"Tiga hari lalu saya membuat surat ke DKI," kata Rahmat Effendi pada Minggu (12/4).
Rahmat mengatakan, jika mendapatkan suntikan dari DKI, bantuan tersebut akan disalurkan lagi kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona. Sebab, bantuan dari Pemkot Bekasi kepada warga baru dialokasikan sebesar Rp200 ribu untuk satu bulan.
"Jadi kalau dibantu DKI dalam bentuk material dan barang lebih enak, tinggal nambah," kata dia.
Ia berharap bantuan dikabulkan, supaya perbedaan nilai bantuan tidak terlalu tinggi. Bantuan di DKI kepada masyarakat ekonomi bawah berupa beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng satu pouch, biskuit dua bungkus, masker kain dua item, sabun mandi dua batang. Bantuan diberikan setiap sepekan sekali.
"Minimal kesenjangan itu jangan terlalu tinggi," katanya.
Rahmat mengatakan, pemerintah daerah menanggung bantuan sosial kepada masyarakat berstatus non-DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial). Jumlahnya kata dia, 130 ribu keluarga. Adapun bagi masyarakat berstatus DTKS, ditanggung oleh Kementerian Sosial, jumlahnya 106 ribu keluarga. [mdk]