GELORA.CO - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mendorong para pejabat menggunakan akal sehat dalam penanganan wabah corona atau Covid-19 di Indonesia.
Hal itu diungkap dalam diskui daring bertital ‘Misteri Jurus Jitu Ekonomi’ yang diselenggarakan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Senin (27/4) malam.
Diskusi virtual yang dipandu pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio itu menghadirkan Sandiaga Uno, Rocky Gerung dan anggota anggota Komisi XII DPR RI Kamrussamad sebagai pemateri.
Dalam pemaparannya, mantan pendamping Prabowo Subianto di pilpres lalu itu menyinggung pentingnya mengutamakan kesehatan.
Menurutnya, pandemi virus corona atau Covid-19 harus diatasi terlebih dahulu.
“Fokusnya COVID-19 ini akan jauh lebih panjang dan lebih dalam,” katanya.
“Jadi kalau kita bicara politik, sumber daya ekonomi itu harus diselesaikan dulu dari segi kesehatan,” sambung dia.
Sandiaga juga menyatakan, turbulensi global yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan, ia menyebut dampak wabah virus asal Kota Wuhan itu jauh lebih pelik.
Jika dibandingkan dengan wabah severe acute respiratory syndrome (SARS) pada 2003 ataupun krisis keuangan 2008 lalu.
Salah satu dampak yang sudah bisa dirasakan saat ini adalah naiknya inflasi dan harga-harga keburuhan pokok serta jebolnya penjualan retail.
“Industri manufaktur, kegiatan dunia usaha, dan cadangan devisa juga (terkena dampaknya),” jelas Sandiaga.
Oleh karena itu untuk menyelamatkan sektor ekonomi Indonesia, Sandiaga mendorong para pejabat yang berada di posisi pengambilan keputusan memprioritaskan masalah kesehatan.
“Saya melihat akal sehatnya, dahulukan kemanusiaannya,” tuturnya.
Salah satunya dengan mengupayakan perlindungan bagi dokter ataupun tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
“Kalau ada dokter atau tenaga kesehatan yang tidak dapat APD (alat pelindung diri). Itu yang kita dahulukan,” hemat Sandiaga.
“Akal sehat ini bisa digunakan untuk para pejabat publik dalam mengambil keputusan,” ucap Sandiaga.[psid]