GELORA.CO - Sutradara Film Dokumenter Dandhy Laksono menyebut Jokowi tidak konsisten terkait penyajian data virus corona.
Beberapa waktu lalu, Jokowi meminta data soal kasus virus corona ditutup karena bisa membuat panik publik tapi kini Jokowi meminta data tersebut dibuka ke publik.
Dandhy mengatakan sikap Jokowi terkait mengatasi permasalahan ini telah bermain main dengan keselamatan orang.
"Sebagai pejabat negara, Jokowi telah bermain-main dengan keselamatan umum," kata Dandhy lewat cuitan twitternya, Rabu (15/04/2020).
Dandhy yang juga merupakan sutradara film sexy killer yang sempat menggemparkan publik menyatakan Jokowi telah menafsirkan sendiri mengenai data corona tanpa dasar yang jelas.
Sikap yang ditunjukan Jokowi telah menimbulkan pertanyaan besar ke publik dan membuat publik bingung harus melakukan apa.
"Dia tafsirkan sendiri tanpa referensi dan dasar yang ilmiah. Padahal negara lain memulai penanganan pandemi dari keterbukaan data, sehingga warga tahu harus melakukan apa," lanjutnya dalam cuitan twitternya.
Dandhy juga meminta Jokowi untuk bertanggung jawab ke publik mengenai atas dasar apa data tersebut ditutup.
Menurutnya, selama ini pemerintah telah informasi tersebut tidak transparan dan itu bisa saja dikategorikan ke informasi yang menyesatkan masyarakat
"Langkah pemerintah bisa disebut langkah maju kalau memberi Penjelasan dan alasan mengapa selama ini datanya ditutup dan lakukan Permintaan maaf pada publik tentang informasi yang tidak transparan, bahkan bisa dikategorikan hoax dan informasi yang menyesatkan," pungkasnya.(*)