GELORA.CO - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengungkapkan, seruan penyelidikan internasional secara independen untuk mencari tahu asal muasal Covid-19 adalah masuk akal dan tidak menargetkan negara tertentu.
Morrison pada Rabu (29/4) menegaskan, seruan penyelidikan internasional bukan lah sebuah upaya untuk mengkritik China. Ia juga mengatakan akan terus mendesak diadakannya peninjauan terkait asal muasal Covid-19.
"Apa yang dikejar Australia tidak ditargetkan," ujar Morrison kepada wartawan di Canberra seperti dilansir Reuters.
"Ini adalah virus yang telah merenggut lebih dari 200.000 jiwa di seluruh dunia. Itu telah mematikan ekonomi global. Implikasi dan dampaknya luar biasa. Sekarang, tampak sepenuhnya masuk akal bahwa dunia ingin membuat penyelidikan independen," jelasnya.
Sebelumnya, Australia dan China terlibat ketegangan. Pasalnya, China sendiri merasa tersinggung, diremehkan dengan seruan Australia untuk mengadakan penyelidikan terkait Covid-19.
Di mana virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan banyak diyakini berasal dari kebocoran laboratorium.
Menanggapi seruan penyelidikan independen dari negeri kanguru, Dutabesar China untuk Australia, Cheng Jingye mengatakan kepada surat kabar Australia pada Senin (27/4) bahwa China bisa memboikot daging sapi, anggur, sektor pariwisata dan pendidikan Australia sebagai balasan.
Mengingat hingga saat ini, China adalah mitra dagang terbesar untuk Australia. Pada periode 2018-2019 saja, China menyumbang 26 persen dari total perdagangan Australia, bernilai sekitar 235 miliar dolar Australia.[rmol]