GELORA.CO - Langkah Presiden Joko Widodo yang masih saja memberikan bantuan langsung kepada masyarakat di pinggir jalan terus menuai kritik.
Aksi memberi bantuan dari dalam mobil, kemudian warga berlarian dan berkerumun dinilai tidak mencerminkan physical distancing yang kerap didengungkan pemerintah.
Tidak hanya itu, politisi PKS Nasir Djamil bahkan menyebut Jokowi tidak mengindahkan sila kedua Pancasila, yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Nasir Djamil bahkan meminta agar Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sembako kepada rakyat dengan cara yang lebih santun dan sopan.
“Dengan segala hormat, saya mengharapkan agar Pak Jokowi menyetop cara pembagian sembako dengan cara mirip sinterklas itu dan terkesan seporadis,” ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/4).
Anggota Komisi III DPR ini juga menyayangkan cara Presiden Joko Widodo yang membagikan sembako dari dalam mobilnya sambil dilempar dan direbut masyarakat kecil yang berlari-larian mengejar mobil orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Baginya, bantuan sembako dari Jokowi itu cocok disebut sebagai BLLK yang merupakan kependekan dari Bantuan Langsung Lempar Keluar.
“Jadi kalau dulu ada Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka cara Pak Jokowi itu bisa saja disebut BLLK atau Bantuan Langsung Lempar Keluar,” tandasnya. (Rmol)