GELORA.CO - Tes cepat atau rapid test Covid-19 hingga kini terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai proses deteksi dini massal dengan menyasar serta memprioritaskan orang-orang yang berisiko tinggi tertular.
Saat ini, total sementara masyarakat yang sudah menjalani rapid test di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi Kepulauan Seribu serta Pusat Pelayan Kesehatan Pegawai (PPKP), sudah mencapai 47.588 orang.
"Total sebanyak 47.588 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,8 persen. Rinciannya, 1.791 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 45.797 orang negatif," ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, drg Ani Ruspitawati saat konferensi pers di Balaikota Jakarta, Jumat (17/4).
Apabila hasil tes tersebut positif, maka langkah selanjutnya pengambilan swab, isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter (sesuai kriteria) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke RS.
Sedangkan jika hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Namun bila kondisi memburuk, akan dirujuk ke RS dan dilakukan pemeriksaan PCR serta memeriksa ulang rapid test (satu kali) pada hari ke 7-10 setelah tes awal. (Rmol)