Saleh Daulay Duga Ada Menteri yang Cari Muka Lewat Tas 'Bantuan Presiden'

Saleh Daulay Duga Ada Menteri yang Cari Muka Lewat Tas 'Bantuan Presiden'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemberian bantuan sosial semestinya tidak boleh tersendat hanya karena masalah teknis seperti kantong kresek bertulis “Bantuan Presiden”.

Masyarakat yang ekonominya terdampak wabah Covid-19 sudah benar-benar sangat membutuhkan bantuan. Mereka tentu tidak akan mempermasalahkan tas pembungkus itu berlabel bantuan presiden atau tidak. Terpenting bantuan bisa segera sampai.

Begitu tegas Wakil Ketua Fraksi PAN,Saleh Partaonan Daulay, Kamis (30/4).

“Yang mereka tunggu saat ini adalah bagaimana agar kebutuhan hidup mereka tercukupi,” tegasnya.

Anggota Komisi IX DPR RI ini mengurai bahwa pemerintah telah menetapkan wabah Covid-19 sebagai bencana dan darurat nasional. Pemerintah juga mengatakan bencana ini berimplikasi luas bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, kata Saleh, mendesak bagi pemerintah untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial yang ada. Bukan malah mengurusi tas sembako.

“Persoalan tas itu menurut saya tidak penting. Lagi pula, mengapa mesti harus ada tulisan bantuan dari presidennya? Bukankah itu memakai uang negara? Artinya, itu bukan bantuan personal, tetapi bantuan negara yang didanai dari dana APBN milik rakyat,” tekannya.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, tersendatnya bantuan sosial untuk masyarakat bukan karena Presiden Joko Widodo ingin pencitraan, tapi karena menterinya yang ingin cari muka.

“Saya tidak yakin kalau Presiden Jokowi sedang pencitraan. Sebab, bagi presiden hal itu tentu tidak penting lagi. Apalagi, sekarang beliau sudah masuk periode kedua,” ujarnya

“Ini mungkin menterinya saja yang ingin mendapat poin dari presiden. Kalau ada tulisan presiden, kan bisa dilaporin seperti itu. Harapannya, ya presiden senang,” demikian Saleh Daulay. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita