Saat Berhenti Di Lampu Merah, Sopir Rental Mendadak Sesak Napas Dan Meninggal Dunia

Saat Berhenti Di Lampu Merah, Sopir Rental Mendadak Sesak Napas Dan Meninggal Dunia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kematian memang menjadi misteri Tuhan. Tak ada manusia yang tahu persis kapan kematian akan menjemput mereka.

Seperti dialami sopir rental asal Jombang, Sumaji (60), yang meninggal dunia usai menjemput santri Al Fatah di Temboro Magetan.

Warga Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang ini tidak sadarkan diri lalu meninggal dunia saat mobil yang dikendarainya berhenti di perempatan lampu merah jalan raya Madiun-Surabaya Dumpil, depan pertokoan modern, Sabtu (25/4).

Karena proses meninggal yang begitu mendadak, proses evakuasi jenazah Sumaji pun dilakukan sesuai SOP penanganan jenazah Covid-19. Tim dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun terjun ke lokasi mengevakuasi jenazah dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Sebelum dibawa, jenazah terlebih dahulu disemprot menggunakan disinfektan. Setelah itu, jenazah baru dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa menggunakan mobil ambulans.

Koordinator Pusdalops Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, mobil ini disewa oleh Sutiyo, warga Desa Rejoso Pinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang untuk menjemput keponakan dan anaknya yang sedang mondok di Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Magetan.

“Jadi, Sutiyo ini menyewa mobil dan sopirnya untuk menjemput anaknya bernama Ivari dan keponakannya di Pondok Pesantren Temboro,” kata dia.

Informasi yang diperoleh Kantor Berita RMOLJatim, Sutiyo bersama Sumaji tiba di Ponpes Temboro sekitar pukul 13.30 WIB. Sesampainya di Temboro, sopir mobil Xenia berpelat nomor S 1765 ZJ itu sudah mulai merasa sesak napas.

Setelah menjemput anaknya yang hendak pulang dari pondok, mereka kemudian memutuskan langsung pulang.

Namun, setibanya di lokasi kejadian Sumaji mengalami sesak napas akut dan langsung tidak sadarkan diri. Rombongan yang ada di dalam mobil itu pun panik keluar dari mobil.

“Beberapa saat kemudian, tim Gugus Covid-19 meluncur ke TKP untuk melakukan penanganan dan mengevakuasi korban yang meninggal mendadak itu,” jelasnya.

Tim juga mengukur suhu tubuh tiga orang yang ada di dalam mobil itu. Dan kondisi tubuh mereka sekitar 36 derajat celcius. Mereka pun langsung dibawa ke RSUD Caruban dan dilakukan rapid test.

Saat ini jenazah Sumaji sudah diberangkatkan ke rumah duka di Jombang dan pihak rumah sakit Caruban sudah berkoordinasi dengan petugas kesehatan di Jombang, Jawa Timur.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita