GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengungkap hasil rapid test yang dilakukan Pemprov Jabar. RK menyebut hasil rapid test menunjukkan ada 677 warga Jawa Barat yang terindikasi positif COVID-19.
Pemprov Jabar telah melakukan rapid test dengan cara door to door ke rumah warga hingga pelaksanaan rapid test drive-thru. Sebanyak 50.000 alat rapid test juga sudah disebarkan ke kabupaten/kota.
Dari 50.000 alat rapid test yang disebar, hanya terpakai 15.000. Dari situlah ketahuan ada 677 warga Jabar yang terindikasi positif COVID-19.
"Nah dari 15 ribu yang dilaporkan kembali ke kami, berita buruknya, Pak, terdapat 677 positif, Pak. Jadi kesimpulannya semakin kita banyak mengetes Pak Wapres, semakin kita tahu virus ini sedang beredar di mana saja," kata RK saat teleconference dengan Wapres Ma'ruf Amin yang disiarkan di YouTube, Jumat (3/4/2020).
RK mengatakan pihaknya saat ini belum melaporkan angka 677 itu ke Kemenkes RI. Sebab, RK masih menunggu hasil swab 677 orang yang dinyatakan rapid test positif Corona ini.
"Tentu kita akan tes kedua dengan swab untuk memastikan ini positifnya terkonfirmasi. Sehingga belum saya laporkan Pak Wapres ke Kemenkes untuk 677 yang positif melalui rapid test. Nanti kalau ketahuan ter-swab, terkonfirmasi, baru kita laporkan sebagai angka Jabar. Mungkin ini akan mengagetkan," kata RK.
Menurut RK, saat ini sebenarnya banyak warga yang terpapar Corona. Namun, karena alat tes kesehatan belum terlalu memadai, angka positif Corona sedikit.
"Maka mohon maaf Pak Wapres, sebenarnya kasus kita berlipat-lipat, Pak. Menurut saya. Tapi karena kecepatan mengetes nggak sebanyak kita harapkan, maka data-data itu datang selalu sedikit, tapi saya meyakini sebenarnya berlipat-lipat," tutur RK.(dtk)