GELORA.CO - Seorang jemaah Masjid Al Atieq di Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kemang, Kabupaten Bogor, secara tiba-tiba meninggal saat menunaikan salat Jumat.
Jemaah pria itu langsung dievakuasi ke RSUD Cibinong, Bogor, oleh petugas yang lengkap mengenakan APD.
Sekertaris Desa Semplak Barat, Asep Mulyadi, memastikan korban meninggal bukan karena virus corona.
"Tadi sudah ada kabar dari staf yang ikut mengantarkan ke RSUD. Alhamdulillah hasilnya negatif corona. penyebab almarhum (meninggal) penyakit jantung," jelas Asep, Jumat (17/4) malam.
Pria paruh baya itu tiba-tiba ambruk saat rakaat kedua salat Jumat. Asep mengungkapkan saat itu jemaah lainnya masih menyelesaikan salat Jumat, namun panik dan berhamburan setelah salat Jumat usai.
Sementara itu, Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi, menjelaskan saat polisi tiba di lokasi, mereka tidak bertindak gegabah dalam proses evakuasi korban. Proses evakuasi pun dilakukan sesuai protokol penanganan COVID-19 dan berkoordinasi dengan Dinkes Bogor.
"Sekarang musimnya Corona, begitu lah makanya pakai APD untuk antisipasi bukannya tidak berani, harus ikuti SOP juga. Kalau tiba-tiba hasilnya positif, semua yang merasa ikut (salat jemaah) di situ kan jadi ODP semua. Makanya lebih baik SOP aja ya," kata Agus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, korban diketahui bernama Odang Muhtarom (53), alamat sesuai KTP berada di Kampung Muara Beres RT 01 RW 04, Desa Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Diketahui korban merupakan pedagang yang berjualan di wilayah tersebut dan singgah untuk menunaikan salat Jumat.
"Dia kan pendatang soalnya, menurut hasil KTP Cibinong kontrak di Kayu Manis, kalau dagang di Semplak Barat, beliau berdagang telur," kata Agus. [um]