GELORA.CO - Jemaah masjid Al Atieq di Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak bubar saat sedang menunaikan salat Jumat rakaat kedua.
Salat Jumat belum juga usai, jemaah berhamburan akibat salah satu makmum tiba-tiba jatuh dan terkapar di atas sajadah. Insiden itu terjadi pada Jumat (17/4). Sekretaris Desa Semplak Barat Asep Mulyadi membenarkan adanya kejadian itu.
"Pada intinya kami dari pihak desa hanya menerima laporan dari warga ketika salat Jumat ada warga yang pingsan pertama. Tetapi itu bukan warga asli Desa Semplak Barat, dia adalah warga luar yang ngontrak gitu," ujar Asep, saat dihubungi.
Asep mengatakan perangkat desa kemudian langsung menghubungi puskesmas setempat. Petugas puskesmas yang datang mengenakan APD. Setelah dicek, pria itu dinyatakan meninggal dunia.
"Sampai sekarang belum dievakuasi. Karena memang ada SOP kita menjaga suatu hal kondisi seperti sekarang corona ini. Walaupun orang tersebut corona atau tidak," ujar dia.
Asep juga mengatakan Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Harusnya, pelaksanaan salat Jumat diganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing.
Menurut Asep, warga Desa Semplak Barat sudah diimbau untuk tidak menggelar salat Jumat saat PSBB.
"Kita sudah mengimbau, ya sudah, dari kepolisian sudah, tetapi di masyarakat itu sendiri ada yang paham ada yang tidak, ini adalah satu dilema juga kadang-kadang jadi pro-kontra, ketika melaksanakan ada yang taat tidak melaksanakan bukan hanya di kita saja," kata Asep. []