GELORA.CO - Silang informasi disampaikan pemerintah terkait dengan mudik lebaran 2020. Yang disayangkan, perbedaan pandangan justru disampaikan dari Istana Negara.
Sebelumnya, Jurubicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menyebut presiden memperbolehkan masyarakat untuk pulang kampung saat lebaran atau biasa disebut mudik lebaran selagi melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Namun informasi tersebut kemudian disanggah oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Yang benar adalah, pemerintah mengajak dan berupaya keras agar masyarakat tidak perlu mudik," kata Pratikno melalui pesan singkatnya, Kamis (2/4).
Sontak, perbedaan pandangan di lingkungan dekat Presiden Joko Widodo pun menuai respons dari publik. Salah satu yang menyorotinya adalah Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Alvin Lie
"Apakah pernyataan Jubir Presiden itu pendapatnya pribadi atau memang benar pesan Presiden?" kata Alvin Lie di akun Twitter pribadinya.
Tindakan mantan aktivis 98 ini pun menuai tanda tanya terkait manajemen komunikasi yang dibangun istana. Sebab pernyataan jurubicara presiden justru dikoreksi oleh menteri kabinet.
"Kalau pesan Presiden, mengapa dikoreksi Mensesneg? Kalau pendapat pribadi, alangkah tidak patutnya Jubir menyampaikan pendapat pribadi," tandasnya. (*)