GELORA.CO - Pernyataan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berharap semua pihak bersatu melawan virus corona (Covid-19) di Tanah Air dinilai sindiran keras terhadap buruknya komunikasi pemerintah pusat.
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, di Jakarta, Rabu (8/4).
"Peryataan SBY menyiratkan keprihatinan tentang kondisi birokrasi pemerintahan hari ini yang compang-camping hadapi wabah," kata Dedi Kurnia Syah.
Pengamat politik jebolan Universitas Telkom ini menilai, SBY yang pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia dan pernah menghadapi wabah Flu Burung kala itu, justru tidak gagap seperti saat ini.
Karena itu, kata Dedi Kurnia, SBY melalui pernyataannya itu menyiratkan keprihatinan terhadap pemerintah.
"Keprihatinan itu merujuk pada tercerai berainya koordinasi pemerintah, sehingga melambatkan penanganan. Tanpa kepastian instruksi dari pimpinan eksekutif tertinggi, mustahil publik dapat patuh dan disiplin," tuturnya.
"Rasanya, Presiden Jokowi harus belajar banyak dari kepemimpinan SBY JK maupun SBY Boediono, SBY cenderung lebih jujur, tidak terlalu kental upaya politis," demikian Dedi Kurnia Syah. (*)