GELORA.CO - Pengunduran diri Stafsus Milenial, Adamas Belva Syah Devara masih menyisakan tanda tanya. Sebab hingga saat ini, pemerintah masih tetap menjalankan proyek kerja sama dengan aplikasi penyedia pelatihan online, Ruangguru.
Padahal publik tahu, polemik yang berujung pada pengunduran diri tersebut karena adanya nilai proyek Rp 5,6 triliun yang didapat Ruangguru dalam program Kartu Prakerja pemerintah di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19.
Atas dasar itu, pengamat politik dari universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai pengunduran diri tersebut tak berpengaruh signifikan bagi Belva yang mendapat gaji sekitar Rp 51 juta dari jabatan sebagai Staf Presiden.
"Belva mundur dari Stafsus Milenial. Tapi masih untung besar dari proyek Kartu Prakerja," sindir Ujang, Selasa (21/4).
Namun terlepas dari itu, Ujang mengapresiasi langkah Belva yang meletakkan jabatannya sebagai Stafsus Presiden bidang teknologi tersebut.
"Itu perbuatan gentleman. Jika salah dan keliru ya mundur," tandasnya. []