GELORA.CO - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat sebanyak 100.094 pekerja migran Indonesia (PMI) pulang dari luar negeri. Ratusan ribu pekerja itu pulang dari 83 negara yang berbeda.
"Terdapat sebanyak 100.094 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari 83 negara di antaranya Malaysia, Singapura, Hong Kong,Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Italia, Inggris, Spanyol, Prancis, Polandia, dan Amerika Serikat," ujar Sekretaris Utama BP2MI Tatang Budie Utama Razak dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).
Tatang mengatakan kepulangan ratusan ribu pekerja itu karena merebaknya wabah pandemi Corona (COVID-19) di berbagai negara. Sejumlah perusahaan bahkan tak bisa beroperasi dan terus mengalami kerugian sehingga memberhentikan para pekerjanya.
"Kepulangan para PMI yang tidak biasanya tersebut sebagai dampak dari merebaknya pandemik COVID-19 di banyak negara yang mengakibatkan resesi ekonomi dan banyaknya perusahaan yang tidak beroperasi," kata Tatang.
Para pekerja migran itu, sebut Tatang, pulang melalui jalur udara, darat, maupun laut. Ia memastikan prosedur pemeriksaan kesehatan PMI sesuai standar Kemenkes.
"Seperti pemeriksaan suhu tubuh dan mengisi formulir kesehatan," ucapnya.
Jika ditemukan gejala Corona, seperti demam dan batuk, para pekerja itu akan dikarantina.
"Namun, bila bebas dari gejala-gejala tersebut, PMI diminta untuk melakukan karantina mandiri di daerahnya masing-masing selama 14 hari. Dari hasil pemeriksaan tersebut, terdapat sejumlah PMI yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19," imbuhnya.(dtk)