Nekad Mudik Ke Solo? Pemkot Sudah Siapkan Bus Penjemput Di Terminal Dan Stasiun, Langsung Masuk Karantina

Nekad Mudik Ke Solo? Pemkot Sudah Siapkan Bus Penjemput Di Terminal Dan Stasiun, Langsung Masuk Karantina

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mengantisipasi penyebaran virus corona di tengah arus mudik di daerahnya, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo telah menyiapkan beberapa langkah.

Langkah ini disiapkan mengingat kemungkinan masih ada warga yang tetap nekad mudik walau pemerintah telah mengimbau agar jangan mudik dulu. 

Ia telah menyiapkan lima buah bus serta sebuah tempat di Graha Wisata Niaga untuk mengkarantina pemudik yang nekad.

Ia menegaskan akan mengkarantina seluruh pemudik yang datang ke Solo saat wabah corona (COVID-19). Lima unit bus Batik Solo Trans (BST) itu khusus disiapkan untuk mengantar pemudik ke tempat karantina.

Lima bus ini akan disiagakan di tempat-tempat yang menjadi lokasi penurunan penumpang, antara lain di stasiun dan terminal di Solo.

"Pemkot telah menyiapkan lima bus penjemput para pemudik yang akan mudik ke Kota Solo. Bus akan mengantar ke tempat karantina," kata Rudy, dalam keterangan resminya, Jumat (3/4).

Bus telah disterilisasi secara berkala demi kesehatan pemudik, lengkap disediakan pula masker dan hand sanitizer.

FX Hadi mengatakan langkah ini ia lakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus.

Khusus pemudik yang datang dari Jabodetabek menuju Solo, Rudy mengimbau tidak perlu mudik dahulu. Jabodetabek merupakan epicentrum penyebaran sehingga sangat berisiko.

Namun, apabila nekat, Pemkot terpaksa harus mengkarantina mereka selama 14 hari.

"Apabila nekat mudik ke Kota Solo dan ber-KTP Solo, dan domisili di Solo, maka langsung dibawa oleh tim penjemput dan langsung dikarantina selama 14 hari," tegas Rudi.

Solo telah menyediakan tiga tempat untuk karantina. Khusus untuk pemudik akan ditempatkan di Graha Wisata Niaga.

Sedangkan dua lokasi lain adalah Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan bekas rumah eks Kakorlantas Djoko Susilo. Dua tempat ini khusus digunakan oleh warga Solo yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP).

"Bagi yang nekat mudik, siap-siap untuk dikarantina selama 14 hari!" tegas Rudi lagi.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita