GELORA.CO - Sebanyak 500 tenagakerja asing asal China diketahui masuk ke wilayah Indonesia, tepatnya Sulawesi Tenggara melalui jalur laut.
Kedatangan mereka dikecam oleh warga setempat bahkan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh. Bahkan, dia mengancam bakal memimpin aksi unjuk rasa bersama warga.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS M. Nasir Djamil menyampaikan pemerintah telah menukar antara keselamatan rakyatnya sendiri dengan warganegara asing terlebih mereka dari China.
Padahal, pemerintah tegas melarang masyarakat untuk mudik di tengah pandemik covid-19. Tetapi, TKA yang berasal dari negara awal Covid-19 malah boleh datang.
“Sama rakyat sendiri berani bilang jangan mudik bahkan sampai distop dan disuruh balik. Sama TKA China kok pemrintah ini keder alias takut,” ujar Nasir, Kamis (30/4).
Nasir Djamil meminta pemerintah pusat secara tegas menolak kedatangan warganegara China tersebut terlebih di tengah musibah wabah Covid-19 ini.
“Seharusnya pemerintah jangan takut dan dengan lantang harus melarang kedatangan mereka. Beraninya dengan rakyat sendiri, dengan TKA China keok,” tambahnya.
Dia menerangkan pemerintah pusat wajib mendukung pemerintah daerah Sulawesi Tenggara yang menolak kedatangan TKA tersebut.
“Kalau sudah begini, akhirnya jangan salahkan rakyat jika mereka menilai pemerintah yang berkuasa saat ini lebih kejam sama anak kandung ketimbang dengan orang lain yang beda asal usul dan kewarganegaraan,” tandasnya. (*)