Menteri Luhut Seperti Lupa Dengan Amanat Konstitusi, Kasihan Keluarga Korban Covid-19

Menteri Luhut Seperti Lupa Dengan Amanat Konstitusi, Kasihan Keluarga Korban Covid-19

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pernyataan Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan jumlah kematian akibat corona baru 500 jiwa dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia.

Saya sangat menyayangkan pernyataan LBP. Pasalnya, konstitusi mengamanatkan agar negara melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Tentu saja termasuk dari virus corona yang sedang menyebar di Indonesia,” ujar Saleh kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/4).

Berkaca pernyataan tersebut, Menko Luhut dinilai telah menyakiti perasaan seluruh rakyat Indonesia lantaran menganggap penyakit tersebut baru segelintir orang Indonesia yang meninggal dunia.

“Pernyataan itu seakan tidak menyisakan empati dan simpati kepada keluarga korban. Belum lagi, ada puluhan dokter dan tenaga medis yang juga meninggal. Kasihan keluarganya jika mendengar pernyataan seperti ini,” paparnya.

Tak hanya itu, pernyataan demikian juga tak sepatutnya keluar dari seorang menteri. Pemerintah harusnya mencari jalan keluar untuk melakukan penanganan secara maksimal agar tidak ada lagi korban jiwa.
Semestinya pemerintah berupaya keras agar mencari jalan yang cepat dan tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Pemerintah tidak perlu menyampaikan narasi-narasi yang justru menghilangkan simpati publik. Apalagi, narasi itu bisa jadi menyinggung dan bahkan melukai sebagian orang,” bebernya.

“Pejabat negara harusnya hemat bicara. Karena jika ada yang tidak tepat, sulit untuk meluruskannya,” tandasnya. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita