GELORA.CO - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa tak kuasa menahan air matanya ketika mendengar curhatan para dokter dan perawat pasien COVID-19 di RSPAD Gatot Subroto. Momen haru itu diunggah dalam channel YouTube TNI AD.
Mulanya, Andika terlebih dahulu menanyakan apa yang paling dibutuhkan para tenaga medis kepada instalasi gizi, Mayor CKM Novianti. Melalui video conference, Novianti mengajukan agar para tenaga medis untuk diberikan madu.
Andika pun langsung menyetujuinya. Selang beberapa hari, Andika bersama istri sekaligus Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD, Hetty Andika Perkasa menanyakan apakah para petugas medis sudah menerima madu yang dikirim. Salah seorang perawat, Elvi mengucapkan terima kasihnya karena sudah mendapat perhatian dari KASAD dan istri.
"Ibu KASAD terima kasih atas perhatiannya kepada kami yang bertugas, izin ibu kami merasa diperhatikan dengan atasan kami sangat berterima kasih," ucap Elvi dengan suara bergetar menahan tangis seperti dilihat detikcom di YouTube Channel TNI AD, Jumat (17/4/2020).
Elvi kemudian bercerita, ada rekannya dari Bulan Januari belum pulang ke rumah bertemu keluarganya. Menurutnya, dengan bantuan tersebut turut membawa motivasi dan semangat kepada para petugas medis yang tengah berjuang mengobati pasien COVID-19.
"Kebetulan anggota kami ada yang hampir sudah dari bulan Januari tidak bertemu dengan orang tua. Dengan ada perhatian dari ibu, ini merupakan motivasi besar buat kami untuk berjuang melawan covid. I love you ibu. Mungkin kami sudah dua bulan tidak pulang, kami alhamdulillah diberikan penginapan di sekitar rumah sakit sini ibu terima kasih atas perhatiannya," ucap Elvi tak kuasa menahan tangisnya.
Curhat tersebut disambut haru oleh Hetty. Dia air matanya mengalir deras mendengar perjuangan para petugas medis.
"Saya yang berterima kasih kepada mbak-mbak semua, mas-mas semua. Luar biasa perjuangan," katanya sembari mengusap air mata.
Andika yang mendengar curhatan itu pun tak kuasa menahan haru. Matanya memerah dan menitikkan air mata. Andika tak kuasa untuk berkata-kata. Bahkan, dia langsung mengalihkan percakapan itu dengan perawat lainnya.
"Oke coba yang di (ruang) Suhardi 3," kata Andika.
Para petugas medis di RSPAD Gatot Subroto rata-rata sudah tidak pulang ke rumahnya lebih dari satu bulan karena khawatir menularkan virus Corona ke keluarganya. Mereka selama ini tinggal di tempat penginapan yang sudah disediakan.(dtk)