Istana Pastikan Telah Menegur Keras Stafsus Andi Taufan

Istana Pastikan Telah Menegur Keras Stafsus Andi Taufan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Istana Kepresidenan memberikan teguran keras kepada Staf Khusus Presiden RI Andi Taufan Garuda Putra yang membuat surat kepada para camat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.

Surat tersebut menggunakan kop surat Sekretariat Kabinet yang meminta para camat untuk melibatkan PT Amartha Mikro Fintek dalam penanganan Covid-19.

"Yang bersangkutan (Andi Taufan) sudah ditegur keras," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian pada Selasa (14/4/2020).

Setelah mendapat teguran, kata Donny, Andi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya tersebut.

"Sudah meminta maaf secara terbuka juga melalui surat yang sudah diviralkan yang kita tahu belakangan ini," kata dia.

Meski begitu, Donny tak menyebut secara rinci teguran keras yang diberikan pihak Istana. Donny menegaskan, kesalahan yang dilakukan Andi tidak boleh dilakukan dilakukan di kemudian hari.

"Jadi saya kira itu kesalahan yang tidak bisa atau tidak boleh diulang lagi yang bersangkutan juga sudah mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka," tutur Donny.

Donny juga meminta semua pihak kembali fokus terkait penanganan Covid-19.

"Jadi kita bisa kesampingkan dan kembali berfokus fokus pada penanganan Covid -19," katanya.

Sebelumnya, Andi menyampaikan permohonan maaf terkait surat yang ditujukan kepada para camat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19. Dalam keterangan tertulisnya, Andi juga mencabut surat tersebut usai mendapat kritikan dari sejumlah pihak.

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/4/2020).

Andi mengakui bahwa kesalahannya menjadi pelajaran penting ke depannya dalam hal memberikan kontribusi kepada Indonesia.

'"Untuk itu saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan. Tentunya hal ini akan menjadi pelajaran penting bagi saya sebagai anak muda yang ingin memberikan kontribusi untuk negeri, agar tetap mengikuti kaidah aturan dalam sistem birokrasi,"ucap dia.

CEO PT Amartha Mikro Fintek itu menuturkan surat yang ditujukan kepada para camat bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Maksud saya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa, melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya," ucap dia.

Lebih lanjut, Andi mengatakan surat pemberitahuan tersebut, murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya PT Amartha dan donasi masyarakat, yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

Ia menegaskan surat pemberitahuan tersebut dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita