GELORA.CO - Pemberitaan soal impor jamu dari negara China yang dilakukan oleh . Satgas Lawan Covid-19 DPR untuk membantu masyarakat yang terinfeksi Covid-19, coba diluruskan oleh Ketua Satgas, Sufmi Dasco Ahmad.
Dia meminta semua pihak tidak menjadikan polemik ihwal impor jamu herbal dari China tersebut.
"Sebenarnya ini perlu diperjelas supaya jelas. Jangan dijadikan polemik. Karena ini niat murninya mau bantu. Emang dikira enggak pakai biaya. Kita bagi-bagi gratis biayanya cukup mahal," kata Sufmi Dasco dalam keterangannya, Selasa (28/4).
Wakil Ketua DPR RI ini mengurai bahwa dirinya bisa sembuh dari virus corona baru atau Covid-19 lantaran meminum jamu yang kebetulan berasal dari China.
Dia sempat bernazar jika sembuh akan memproduksi dalam skala besar untuk penderita Covid-19 yang lainnya.
"Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya saya sembuh. Dan saya nazar kalau sembuh kita mau produksi yang banyak minimal untuk 3.000 orang kita mau bagi-bagi ke yang membutuhkan. Salahnya di mana sih binggung saya?" ucapnya heran.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, jika para perusahaan jamu ingin berkontribusi ke negara dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat sangat diperkenankan.
Kata Sufmi Dasco, tidak ada masalah apabila perusahaan jamu ingin memberikan gratis sukarela ke masyarakat.
"Nah, kalau perusahaan jamu mau kasih silakan dibagi-bagi gratis. Enggak ada masalah," pungkasnya. (Rmol)