GELORA.CO - Pengurus Besar Ikatan
Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya dr Mikhael Robert Marampe. Mikhael diketahui meninggal dunia dengan keluhan terkait virus Corona.
"PB IDI menyampaikan belasungkawa dan apresiasi secara khusus kepada sejawat dr Mikhael Marampe," kata Humas IDI dr Halik Malik kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Halik mengapresiasi semangat yang diberikan Mikhael kepada rekan sejawatnya yang berjibaku merawat pasien Corona. Mikhael, kata Khalik, mengingatkan rekan-rekannya untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.
"Bahkan saat menjalani perawatan pun beliau tetap memberikan semangat dan dukungan terhadap mereka yang berjuang di garda terdepan agar bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19. Beliau berpesan agar petugas kesehatan wajib menggunakan APD yang standar," ujarnya.
Halik juga mengapresiasi optimism Mikhael. Dokter berusia 28 tahun itu disebutnya ingin agar masyarakat tetap di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
Beliau optimis pandemi ini bisa diatasi jika semuanya tetap di rumah dan beraktifitas di rumah. Kita pasti menang," ungkap Halik.
Sebelumnya diberitakan, IDI kembali berduka dengan meninggalnya dr Mikhael Robert Marampe terkait virus Corona. Mikhael sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kalau dr Mikhael, dia kan sehari-hari praktik di Bekasi. Jadi dr Mikhael itu kan sudah sempat dirawat di Rumah Sakit Persahatan kan ya. Waktu itu (statusnya) PDP, diobservasi di Persahatan kan. Sudah sempat membaik, pulang ke rumah, kemudian belakangan dikabarkan masuk lagi ke rumah sakit, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Humas IDI Halik Malik saat dihubungi detikcom, Senin (27/4).(dtk)