GELORA.CO - Potensi penularan virus corona baru (Covid-19) lebih besar tingkatannya daripada SARS. Sebab menurut para peneliti, virus corona memiliki sekitar 10-20 lipat afinitas yang lebih tinggi pada zat Angiotensin-Converting Enzyme (ACE2).
Afinitas ini merupakan kecenderungan suatu unsur atau senyawa, untuk membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain. Sementara ACE2 merupakan reseptor sel inang fungsional, atau tempat berkembang biaknya virus.
Hal ini pun mendapat perhatian dari Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo. Pasalnya ia melihat kecenderungan masyarakat untuk tidak menaati aturan tidak keluar rumah, seringkali diabaikan oleh banyak anak muda.
"Anak-anak muda yang (masih) suka berkerumun ini lebih berbahaya lagi," ujarnya dalam sebuah dialog virtual bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang disiarkan dari Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (23/4).
Menantu begawan Ilmu Politik Mariam Budiardjo ini menyebutkan, potensi penularan Covid-19 pada saat berkerumun itu sangat besar. Ia menerangkan, sumber penularan yang dimediasi melalui cairan dari mulut, kemungkinannya sangat mudah mengenai orang-orang yang berkerumun.
"Jadi percikan-percikan karena kita bicara, karena kita teriak, karena kita nyanyi, karena kita tertawa terbahak-bahak, percikan itu menjadi terakumulasi menjadi terkumpul di dalam satu ruangan," terang Imam Prasodjo.
"Itu yang menimbulkan viral load (beban virus), kumpulan-kumpulan percikan yang besar, yang bila itu masuk ke dalam tubuh anak-anak muda, siapapun dia, dalam kekuatan tubuh seperti apapun dia, akan tumbang," sambungnya.
Oleh karena itu, diimbau kepada anak-anak muda yang masih suka berkerumun agar memperhatikan bahaya viral load ini. Karena dengan tetap tinggal di rumah adalah solusi untuk melawan virus asal Wuhan, China ini.
Mudah-mudahan, ini menjadi pesan khusus buat anak muda yang selama ini seringkali saya tahu, mereka tidak tahan untuk tidak bertemu dengan temannya, tidak tahan untuk tidak berkumpul," kata Imam Prasodjo.
"Tapi lihat, apa yang akan terjadi kalau seandainya hal ini kita abaikan," sambungnya.(rmol)