Heboh Nasi Anjing, Iwan Sumule: Miris, Ketidakberdayaan Rakyat Dipertontonkan

Heboh Nasi Anjing, Iwan Sumule: Miris, Ketidakberdayaan Rakyat Dipertontonkan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Heboh nasi bungkus dengan cap nasi anjing, menajdikan niat baik untuk membantu sesama dipandang keliru.

Niat baik tapi tampaknya jadi tak baik. Walau sudah dijelaskan dalam video itu, kenapa dinamai nasi anjing," kata Ketua Majelis ProDem, Iwan Sumule di akun Twitternya, Minggu (26/4).

Dalam video yang ditautkan dalam cuitan Iwan, menampilkan seorang pria bersama beberapa orang yang membungkus nasi tersebut.

Dalam penjelasannya, semua bahan yang dipakai dipastikan halal. Nasi anjing, tidak lebih dari sekedar penamaan saja.

"Kenapa pakai nama nasi anjing, karena anjing itu setia makanya kita perlu setia pada Allah, setia kepada pemerintah, setia pada Pancasila dan UUD," ujar pria berkacamata lengkap dengan masker.

"Kenapa kita bilang itu (nasi anjing), karena porsinya lebih banyak dari nasi kucing. Nasi ini bukan untuk mengenyangkan, tetapi untuk bertahan karena kita percaya Jakarta perlu tahan banting," katanya melanjutkan.

Bagi Iwan, penjelasan tersebut bermakna besar. Bagaimana kesetiaan rakyat keapda pemerintah harus berlaku sama.

"Kesetiaan rakyat kepada pemerintah ditentukan oleh kesetiaan pemerintah kepada rakyat, (yaitu) perilaku pemimpin," katanya.

Sambungnya, hebohnya nasi anjing dan penjelasannya tidak lebih menunjukkan bahwa masyarakat tengah kesusahan. Bahkan, hanya untuk bertahan hidup.

"Miris. Ketidakberdayaan rakyat dipertontonkan. Iya gak sih?" pungkasnya terheran. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita