Erick Thohir Rombak BUMN Pelabuhan: Refly Harun Dicopot, Ngabalin Jadi Komisaris

Erick Thohir Rombak BUMN Pelabuhan: Refly Harun Dicopot, Ngabalin Jadi Komisaris

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengutak-atik kursi perusahaan negara yang di bawah kuasanya. Dua BUMN Pelabuhan, yakni PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. 

Pada kedua BUMN tersebut, Erick merombak besar-besaran jajaran komisaris. Di Pelindo I misalnya, dia mencopot Refly Harun dari posisi komisaris utama beserta tiga orang lainnya kemarin, Senin (20/4). 

Beberapa hari sebelum Refly Harun dicopot, Erick juga merombak Pelindo III. Ali Ngabalin menjadi salah satu orang yang diangkat Erick menduduki kursi komisaris. Berikut kumparan rangkum, Selasa (21/4). 

Refly Harun Dicopot dari Jabatan Komisaris Pelindo I

Dalam perombakan kemarin, Erick mencopot Refly Harun, yang selama ini dikenal sebagai pakar hukum tata negara, dari jabatan komisaris utama. Selain Refly, beberapa orang dari jabatan komisaris diganti. Seluruhnya ada 5 orang komisaris baru di BUMN pengelola pelabuhan di sebagian wilayah Sumatera itu. 

Pengangkatan 5 orang sebagai komisaris baru Pelindo I dilakukan Erick dalam rapat video conference dengan jajaran komisaris baru Pelindo I, Senin (20/4) pukul 13.30 WIB. 

Lima orang yang diangkat sebagai komisaris baru adalah Laksdya TNI Achmad Djamaluddin sebagai Komisaris Utama, Irjen Pol Arman Depari sebagai Komisaris, Herbert Timbo Parluhutan Siahaan sebagai Komisaris Independen, Ahmad Perwira Mulia sebagai Komisaris Independen, dan Irma Suryani Chaniago sebagai Komisaris Independen. 

Sementara anggota dewan komisaris lama yang diberhentikan adalah Refly Harun dari jabatan Komisaris Utama, Bambang Setyo Wahyudi dari Komisaris, Heryadi dari Komisaris, dan Lukita Dinarsyah Tuwa dari Komisaris. 

Ngabalin Dapat Jatah Jadi Komisaris Pelindo III

Sebelum Refly Harun dicopot, Erick lebih dulu merombak kursi Pelindo III pada awal April 2020. Dalam perombakan terebut, ditunjuk mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio sebagai Komisaris Utama. Dia menggantikan Ahmad Bambang. 

Pada kesempatan yang sama juga diangkat empat komisaris baru lainnya yaitu Heru Sukanto, Otto Ardianto, Ridwan Djamaluddin, dan Ali Mochtar Ngabalin. 

Adapun Ali Ngabalin merupakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Dia sebelumnya merupakan anggota komisaris Angkasa Pura I.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita