GELORA.CO - Dua hari sudah belalu, undangan debat terbuka dari ekonom muda, Bhima Yudhistira kepada Staf khusus (Stafsus) Presiden, Adamas Belva Syah Delvara tak kunjung mendapatkan respons.
Undangan debat terbuka tersebut di sampaikan olah Bhima Yudhistira pada Minggu (19/4) kemarin pukul 07.00 WIB. Namun hingga hari ini Selasa (21/4), Bhima pun mengaku tidak mendapatkan respon dari Belva.
"Tidak ada respon," ucap Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/4).
Bhima menduga, Belva mengambil keputusan untuk tidak menerima tantangan debat terbuka darinya lantaran dipengaruhi oleh para seniornya.
"Sepertinya keputusan Belva untuk tidak menerima tantangan debat dipengaruhi oleh para seniornya," kata Bhima.
Dengan demikian, Bhima memaklumi jika Belva tidak menerima tantangan debat terbuka darinya lantaran bos Ruang Guru itu berada di posisi yang sulit, yakni adanya konflik kepentingan yang mempengaruhi.
"Saya memaklumi itu karena adanya konflik kepentingan membuat posisinya sulit. Padahal ini hanya debat biasa antar milenial, tapi kenapa mengelak terus," pungkas Bhima.
Bhima Yudhistira telah membuat surat terbuka undangan debat terbuka kepada Belva Devara pada Minggu (19/4) pagi ini. Debat yang ditantang oleh Bhima berkaitan dengan Kartu Prakerja, konflik kepentingan, oligarki milenial serta permasalahan bangsa lainnya di tengah Covid-19.[rmol]