Dinilai Lebih Sedikit, Beras Bantuan Paceklik Dikembalikan Nelayan Jepara

Dinilai Lebih Sedikit, Beras Bantuan Paceklik Dikembalikan Nelayan Jepara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Para nelayan di Kabupaten Jepara bagian utara mengembalikan beras bantuan musim paceklik yang diterima dari Pemkab Jepara.

Alasannya, jumlah beras bantuan tahun ini lebih sedikit dibanding periode sebelumnya. Sehingga dinilai tak bisa meringankan beban nelayan.

Sekretaris II Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara, Sugeng Hariyanto mengatakan, tahun ini beras paceklik yang diberikan kepada nelayan memang tergolong minim.

Tiap nelayan hanya menerima 2,6 kg. Padahal biasanya jatah beras paceklik sebanyak 5 kilogram untuk tiap nelayan.

Menurut Sugeng, bantuan tersebut tak cukup membantu nelayan. Padahal saat ini, kondisi perekonomian nelayan belum membaik setelah tak bisa mencari ikan sejak akhir Desember 2019 hingga awal April 2020.

Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif mengembalikan beras paceklik jatah nelayan itu ke Pemkab Jepara.

"Kalau pemerintah niat membantu mestinya minimal sama dengan tahun lalu, syukur kalau lebih banyak. Makanya lebih baik kita kembalikan saja," kata Sugeng Hariyanto, Sabtu (18/4), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Untuk diketahui, tahun ini beras paceklik yang disalurkan untuk nelayan sebanyak 31 ton. Sedang jumlah nelayan yang mengalami masa paceklik sebanyak 11,7 ribu orang. Lebih banyak dari periode sebelumnya.

Idealnya, tiap nelayan menerima 5 kg. Namun jika "dipaksakan" sesuai jatah biasanya, maka terdapat kekurangan hingga 27 ton lebih.

Saat ini, kata Sugeng Hariyanto, meski sudah mulai bisa melaut tapi kondisi perekonomian nelayan belum membaik. Sebab harga jual ikan rendah, hanya 50 persen dari biasanya. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh dampak virus corona (Covid-19) yang membuat daya beli masyarakat ikut lesu.

"Mestinya pemerintah hadir saat kondisi seperti ini. UU Perlindungan Nelayan masih berlaku sampai sekarang, tapi kalau tidak diterapkan percuma juga," sesalnya.

Saat penyerahan beras paceklik untuk nelayan di KUD Eko Karyo Mino, Kelurahan Jobokuto, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi mengakui adanya kekurangan jumlah beras paceklik itu.

Pihaknya berharap perusahaan di Jepara seperti Tanjung Jati Grup bisa menambah kekurangan beras bantuan ini agar bisa membantu kebutuhan hidup para nelayan. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita