Di WEF, Menlu Retno Minta Harga Vaksin jgn terlalu mahal..

Di WEF, Menlu Retno Minta Harga Vaksin jgn terlalu mahal..

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta dunia untuk memikirkan negara-negara berkembang dan negara tidak maju ketika menangani pandemik virus corona baru (Covid-19), bahkan jika vaksin sudah ditemukan.

Hal tersebut Retno sampaikan dalam berbagai forum internasional, termasuk World Economic Forum (WEF) untuk penanganan pandemik di Asia Pasifik yang berlangsung pada Selasa (21/4) secara virtual.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh para ekonom, pelaku bisnis, serta beberapa menteri itu bertujuan untuk membahas mitigasi dampak ekonomi dari pandemik Covid-19.

Dikatakan oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) yang juga merangkap Direktur Timur Tengah Kemlu, Achmad Rizal Purnama, Retno menekankan perlunya memberikan perhatian kepada negara-negara berkembang dan LDC (Least Developed Countries).

"Contohnya kalau nanti vaksin sudah ditemukan, maka harganya harus terjangkau," ujar Rizal dalam konferensi pers virtual dengan wartawan pada Rabu (22/4).

Lebih lanjut, Rizal mengungkapkan, Retno juga menekankan bahwa dunia harus mulai memikirkan kondisi pasca pandemik. Di mana Covid-19 telah merubah perilaku dan cara bekerja manusia.

Termasuk bagaimana PBB dan badan terkait lainnya harus mereformasi agar dapat sesuai dengan kebutuhan dunia," lanjut Rizal.

Selain itu, karena pertemuan tersebut diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kartini, Retno juga menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam memitigasi pandemik Covid-19. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita