GELORA.CO - Seorang warga Serang benama M Latif (24) mengaku sebagai juru selamat Imam Mahdi di media sosial. Aksinya sempat membuat warga di Kecamatan Taktakan geger karena rumahnya sempat didatangi massa. Pemuda ini belakangan mengaku keliru.
Sekretaris MUI Kota Seang Amas Tadjuddin cerita, mulanya pemuda ini deklarasi sebagai Imam Mahdi di lima akun medsos dengan nama bebeda-beda. Ia juga mengaku keturunan nabi dan bergelar habib.
"Di media sosial deklarasi bahwa dirinyan Imam Mahdi, belum sampai dia mengajarkan sebuah ajaran tentang Imam Mahdinya dan fungsinya," kata Amas saat dikonfimasi melalui seluler di Serang, Banten, Selasa (21/4/2020).
Dari situ lah pada Sabtu (18/4) ia kemudian didatangi oleh seorang benama Habib Ali Jindan dan rombongan dari Bekasi, Cilegon dan Cikande di kediamannya. Tejadilah perdebatan dan suasana semakin memanas. Warga katanya kemudian melerai dan membawa masalah ini ke Polres Serang Kota.
Begitu di kantor polisi, MUI langsung melakukan dialog dan bekesimpulan bahwa pemuda ini keliru mengaku Imam Mahdi dan ketutunan nabi dan memiliki gelar habib.
"Ada pengajuan Latif keliru atas keyakinan yang ia sampaikan di medsos, dia usia masih muda ada penyesalan sanggup kembali dibina MUI," ujarnya.
Dai situ disepakati bawa pemuda ini kemudian dibina ole guru agama yang diunjuk oleh MUI Serang. Kepolisian juga menyerahlan persoalan ini ke MUI dan warga yang merasa tesinggung tidak teprovokasi dan mempercayakan penyelesaian persoalan ini ke MUI.
"Dan Latif dua hari sekali dilakukan pembinaan oleh guru yang kami tunjuk,"ujarnya.(dtk)