GELORA.CO - Media resmi Korea Utara (Korut) merilis sebuah surat dari pemimpin mereka, Kim Jong-Un, untuk Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa. Surat ini dirilis di tengah berbagai spekulasi soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un.
Seperti dilansir CNN, Selasa (28/4/2020), surat tertanggal 27 April itu dirilis kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), di tengah spekulasi yang muncul usai Kim Jong-Un absen menghadiri acara penting peringatan kelahiran mendiang kakeknya, Kim Il-Sung, pada 15 April lalu.
Keaslian dan kebenaran surat itu tidak bisa diverifikasi secara independen oleh CNN. Namun sepekan terakhir, muncul berbagai laporan soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un, mulai dari dikabarkan meninggal, dalam keadaan koma hingga dilaporkan masih hidup dan sehat.
Dalam surat untuk Presiden Ramaphosa itu, Kim Jong-Un menyatakan keyakinannya bahwa persahabatan Korut dan Afsel akan semakin meluas dan berkembang. Kim Jong-Un juga menyelamati Presiden Ramaphosa untuk Hari Kebebasan, hari libur nasional yang dirayakan Afsel pada Senin (27/4) waktu setempat.
Ini merupakan surat Kim Jong-Un keempat yang dirilis media nasional Korut sejak 12 April, saat pemimpin Korut ini mulai dikabarkan sakit. Pada Minggu (26/4) waktu setempat, surat kabar nasional Korut, Rodong Sinmun, melaporkan bahwa Kim Jong-Un menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pekerja yang membantu proyek pengembangan kota Samjiyon.
Kabar simpang siur soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un yang marak di media internasional tidak pernah ditanggapi otoritas Korut maupun media nasional Korut.
Pada Minggu (26/4) waktu setempat, penasihat kepresidenan Korea Selatan (Korsel), Moon Chung-In, menuturkan kepada CNN bahwa Kim Jong-Un dalam keadaan 'hidup dan sehat' meskipun ada spekulasi yang menyebut dia sakit parah.
Menurut Moon, Kim Jong-Un tinggal sementara di area Wonsan, pantai timur Korut, sejak 13 April. "Tidak ada pergerakan mencurigakan yang terdeteksi sejauh ini," sebut Moon.
Pekan lalu, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang memahami isu Korut menuturkan kepada CNN bahwa otoritas AS sedang memantau intelijen yang menyebut Kim Jong-Un dalam kondisi 'bahaya besar' usai menjalani operasi. Seorang pejabat AS lainnya menuturkan kepada CNN bahwa kekhawatiran soal kesehatan Kim Jong-Un adalah kredibel, namun seberapa parah penyakitnya sulit diketahui.
Laporan CNN itu menyusul laporan sebuah media online yang berbasis di Korsel, Daily NK, yang fokus membahas isu Korut. Daily NK yang mengutip sejumlah sumber di Korut melaporkan bahwa Kim Jong-Un baru saja menjalani prosedur kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) karena 'merokok berlebihan, obesitas dan terlalu banyak bekerja'. Dilaporkan Daily NK bahwa Kim Jong-Un menjalani perawatan medis di sebuah vila di Hyangsan, sebelah utara Pyongyang.
Menurut Daily NK, setelah menilai kondisi Kim Jong-Un meningkat, sebagian besar tim medis yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada 19 April, dengan sebagian masih siaga di Hyangsan untuk memantau penyembuhannya. Laporan Daily NK itu tidak bisa diverifikasi secara independen.[dtk]